Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

New York Knicks, Kadang Tak Harus jadi yang Terbaik

13 Desember 2022   19:18 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:26 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brunson yang licin ma powefull (mavs moneyball)

Tidak heran, dengan komposisi yang hampir sama (di mana peran Dick Barret diisi Earl Monroe), Knicks mengulangi prestasi yang sama pada tahun 1973, menghadapi lawan yang sama pula.

Komposisi pemain Lakers kala itu juga tidak jauh beda. Kala itu Knicks memang tidak lagi diperkuat Chamberlain (namun diperkuat peatih legendaris mereka guard Pat Riley).

Prestasi Knicks mulai menurun, begitu tim ini tidak lagi diperkuat Frazier pada tahun 1978, meski mulai rutin diperkuat oleh Phil Jackson. mantan pelatih Chicago Bulls dan Lakers, yang sempat menjadi president basketball operation Knicks sesuai pensiun melatih.

Jackson sendiri sudah mulai memperkuat Knicks pada tahun 1970, saat mereka juara pertama kali, namun dengan banyaknya pemain berpengalaman, Jackson yang berposisi sebagai power forward lebih sering duduk di bangku cadangan kala itu.

Meski selepas era Frazier, Knicks tidak lagi melangkah jauh di babak playoff, mereka masih rajin berpartisipasi di putaran pertama lewat pemain seperti Bill Cartwright dan Bernard King di awal era 1980-an, meski harus gagal di tangan tim yang lebih matang di perempat final 1983 dan 1984. 

Pada tahun 1983, mereka harus mengakui keunggulan Philadelphia 76ers yang dihuni pemain seperti Julius Erving (Dr. J) dan Moses Malone. Sedang di tahun berikutnya oleh para pemain Boston Celtics seperti Larry Bird, Robert Parish, Kevin McHale, dan Gerrard Henderson.

Melihat bagaimana Knicks bisa membangun tim kompak lewat draft, tidak heran jika mereka bisa melakukannya lebih dari sekali.

Meski terlihat sepi prestasi dalam tiga musim, mereka sedang membangun sebuah tim yang kelak tampil konsisten dengan durasi yang panjang di eranya, berbekal pemain kunci seperti Patrick Ewing (draft urutan no.1 tahun 1985), center yang dikenal dengan jump shot nan akurat.

Berbekal beberapa pemain muda seperti Point guard Mark Jackson (draft no. 18 tahun 1987), guard licin lincah Gerrald Wilkins ( draft urutan 47/1985), guard cadangan produktif John Smith (sejak tahun 1990),  forward jago slam dunk Kenny Walker (draft no. 5 tahun 1986) dan forward pelindung Michael Jordan muda selama di Bulls, Charles Oakley, Ewing turut membawa Knicks melewati putaran kedua pada play off 1989 (bertemu Chicago Bulls), 1990 (Juara Detroit Pistons), dan 1992 (bertemu Bulls lagi).

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun