Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

New York Knicks, Kadang Tak Harus jadi yang Terbaik

13 Desember 2022   19:18 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:26 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brunson yang licin ma powefull (mavs moneyball)

Meski keputusan awal Jackson dipertanyakan, permainan Porzingis yang mengandalkan jump shot dan tusukan sembari melakukan dunk mendapat apresiasi. Terlebih Porzingis juga cukup produktif berduet bersama Melo yang juga sama-sama doyan berduel satu lawan satu di bawah kawalan pemain lawan. Ngomong-ngomong soal Porzingis, duel doi dengan Anthony Davis konon epik banget lantaran Porzingis yang semampai pisan akhrinya mendapat lawan sepadan.

Duet Porzingis Melo bahkan tampil menjanjikan, meski hanya berada di peringkat 13 di musim perdana Porzingis bermain.

Sudah menjadi rahasia umum di NBA, selalu saja ada kambing hitam ketika sebuah tim tampil kurang meyakinkan di liga. Begitu juga sebaliknya, meski penampilan tim dinilai biasa saja.

Entah benar atau tidak, meski penampilan duo Knicks di atas kertas dan di atas lapangan terbilang produktif, Knicks kurang mampu memaksimalkan potensi tim lantaran Melo tidak mau memainkan skema triangle offense padahal Melo,  seperti juga Michael Jordan dan Kobe Bryant, juga senantiasa tetap produktif  meski harus melepaskan tembakan akurat di bawah pengawalan satu lawan satu pemain lawan.

Sebenarnya alasan Melo sangat masuk akal, lantaran dengan triangle offense, tempo permainan cenderung berjalan melambat untuk era saat ini lantaran begitu mengirim umpan, pemain yang bersangkutan harus membentuk pola segitiga dengan pemain lain agar mudah menerima umpan. Tanpa pemain yang memiliki disiplin kuat untuk bergerak membentuk formasi segitiga, triangle offense rentan mendapat serangan balik ketika operan atau tembakan luput.

Terlebih dengan makin banyaknya pemain bertempo cepat seperti sekarang ini. Mengetahui skema triangle offense terlalu rapi, meski tembankan sebuah tim berhasil menghasilkan angka, defense mereka rentan kemasukan angka terutama begitu tim lawan merancang serangan, mengingat makin banyaknya pemain bertempo cepat di era saat ini.

Karena alasan itulah, Melo meminta pindah dan akhirnya berlabuh ke Oklahoma City Thunder. Dari pertukaran pemain tersebut Knicks mendapatkan Enes Kanter.

Cerita selanjutnya, sepertinya indak perlu diulang …

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun