Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

New York Knicks, Kadang Tak Harus jadi yang Terbaik

13 Desember 2022   19:18 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:26 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja rencana tersebut sedikit tersendat kala Porzingis harus mengalami cedera yang membuatnya harus absen selama satu musim (meski sebelum cedera pun Knicks sejatinya berada di luar peringkat sepuluh besar).

Pelatih Knicks kala itu pun, David Fizdale, lantas memainkan beberapa pemain muda yang didatangkan lewat draft seperti playmaker defensif asal prancis (yang akurasi tembakannya masih perlu diasah) Frank Nikitina (sekarang bermain untuk Dallas Mavericks) forward Kevin Knox (yang finishingnya secara umum perlu dipoles, sekarang bermain untuk Detroit Pistons), dan center defensif tangguh yang awal karirnya lebih banyak dihiasi cedera, Mitchell Robinson.

ZH Highlight

Lantaran banyak dihuni pemain muda, Fizdale mendatangkan beberapa pemain defensif dengan akurasi tembakan tiga angka lumayan seperti Julius Randle, Bobby Portis, dan Reggie Bullock.

Kebetulan selama melatih tim dengan karakter bertahan yang kuat seperti Memphis Grizzlies, Fizdale memang dikenal sempat memaksa Marc Gasol untuk mengasah kemampuan tembakan tiga angkanya.

Sayang, dengan penampilan yang kurang meyakinkan, Fizdale mesti melepaskan jabatan di awal musim dan perannya diisi Mike Miller. Meski demikian, gosip senantiasa  berhamburan  bahwa pelatih bertangan dingin, Tom Thibbedeau akan menahkodai Knicks saat musim baru.

Memanfaatkan kemampuan bertahan center Mitchell Robinson (yang di awal karir lebih banyak dihabiskan untuk pemulihan cedera), Knicks sejak era Thibs pun mengandalkan kekuatan fisik point guard  bertenaga seperti Elfrid Payton (sekarang pindah ke Phoenix Suns) dan power forward Julius Randle untuk menyeruduk bawah jaring (dan mengirimkan umpan tajam ke area tiga angka).

Kebetulan, bukan hanya Randle yang punya kekuatan fisik prima kala itu, tapi juga rookie mereka cepat bertenaga Immanuel Quickley (PG/SG), tapi juga center Mitchell Robinson (dan pelapisnya Nerlens Noel), serta draft nomor no. 3 tahun 2019, guard/forward RJ Barrett yang juga punya jump shot yang mematikan.

Ketika menerima bola dari playmaker pun, pemain seperti Barrett tidak jarang menyeruduk pemain di hadapannya untuk mendekati bawah jaring.

 Reddish coba ngedeketin Randle yang megang bola. Menariknya, karena akurasi 3pt Reddish ga bagus, bola mo diapain setelah  diterima  
 Reddish coba ngedeketin Randle yang megang bola. Menariknya, karena akurasi 3pt Reddish ga bagus, bola mo diapain setelah  diterima  


Klip sepenuhnya punya NBA yang saya corat-coretin ga jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun