Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

New York Knicks, Kadang Tak Harus jadi yang Terbaik

13 Desember 2022   19:18 Diperbarui: 13 Desember 2022   21:26 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngomong-ngomong, sejak mendatangkan Nene dari Brazil, Knicks mulai melirik bakat Internasional. Konon, bakat-bakat Internasional seperti Gallinari (Italia) lebih punya basic bermain basket yang kuat (seperti menembak), meski dari kekuatan fisik, beberapa di antaranya tidak semenonjol pemain dari Amrik. 

Lantaran komposisi di atas kertas Knicks tidak tercermin di papan klasemen, Knicks yang  mendatangkan Carmelo Anthony pada tahun 2010, melakukan perombakan besar semusim setelahnya dengan mendatangkan banyak pemain paten seperti Mike Bibby, shooter Jr Smith, rookie tangkas Iman Shumpert, forward jangkung dengan tembakan bagus dari Phoenix Suns, Amare Stoudemire hingga center juara Dallas Mavericks Tyson Chandler.

Menjalani musim yang diwarnai penampilan epik dari pemain antah-berantah Jeremy Lin yang sempat viral saat melawan Lakers (mengisi posisi Shumpert yang cedera), Knicks berada di peringkat ke-7 klasemen, walaupun mereka langsung kandas di tangan Lebron cs. (Miami Heat) di putaran pertama.

 

Musim berikutnya, penampilan Knicks  makin makin menjanjikan sejak mendatangkan Jason Kidd yang dimaksudkan menjadi mentor Jeremy Lin.

Di babak play off,menghadapi Indiana Pacers yang dikenal punya beberapa pemain dengan jump shot keren (Paul George, David West, dan George Hill), Knicks  bermain terlalu statis, Meski umpan antar pemain dan pick and roll kerap diperagakan, pergerakan tanpa bola, amat jarang diperlihatkan. Tidak heran begitu mendapatkan ruang tembak yang lapang meski sedikit dari skema pick and roll, pemain seperti Raymond Felton atau Carmelo Anthony langsung menembak.

Channel: Heatbabycom

 Musim berikutnya, tanpa diperkuat, Jason Kidd (pensiun), yang dikenal mampu menarik perhatian pemain lawan, Knicks tidak lolos ke babak play off. Menariknya meski penampilan Knicks cenderung tidak bagus, jumlah penonton mereka di Madison Square Garden (MSG stadium), yang harga suewanya tergolong tinggi, stabil di urutan lima sampai sepuluh besar di era tersebut.

Inilah prestasi terbaik Knicks di era James Dolan, meski pencapaiannya dinillai lumayan, berkaca dari sejarah Knicks, Dolan tetap menjadi sasaran kritik sampai hari ini. Kritik terhadap Dolan juga dilayangkan saat Dolan menunjuk mantan pelatih Bulls sekaligus legenda Knicks Phil Jackson sebagai general manager.

Beberapa keputusan Jackson sebagai general manager (yang kemudian menjadi presiden tim) beberapa di antaranya, sempat diwarnai protes. Salah satunya keputusan memulangkan rookie mereka Tim Hardaway jr (2015-2017). yang tampil konsisten bersama Atlanta Hawks dengan nominal kontrak yang lumayan.

Keputusan cukup jitu diambil Jackson saat memilih rookie Kristaps Porzingis (Latvia) forward tinggi menjulang yang dikenal punya jump shot bagus, meski visi dan umpannya kerap diragukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun