Musim berikutnya, Rockets memperkuat komposisi pemain dengan mendatangkan point guard mungil berpengalaman Chris Paul yang juga jago bertahan dan menembak tiga angka untuk mengisi peran Pat Beaverly dan forward mungil PJ Tucker yang bukan hanya jago tembak tapi juga menjaga pemain lawan di lima posisi mulai dari point guard sampai center.
CP3 bertugas mengisi peran Bevearly di posisi point guard sedang Tucker di posisi power forward.
Kehadiran keduanya praktis memperkokoh pertahanan sekaligus mempertajam aliran serangan karena CP3 bukan hanya bisa berbagi peran playmaker bersama Harden tapi juga melepaskan tembakan tiga angka.
Channel HNB Media
Jika ingin pergerakan bola lebih luwes, Rockets bisa menggantikan posisi Capela dengan Tucker yang bisa bermain sebagai center dan posisi Capela bisa diisi shooter lincah Gerald Green atau Eric Gordon.
Di era ini, Rockets jadi tim paling sedikit mencetak angka dari jarak lemparan bebas, sekaligus jadi tim dengan upaya tembakan tiga angka pualing banyak di NBA.
Skema tersebut membuahkan hasil. Mereka nyaris mengalahkan Warriors di partai semifinal wilayah andai CP3 tidak cedera di partai-partai krusial.
Musim berikutnya, Rockets sedikit menurun seiring rentan cederanya CP3 dan dilepaskan Ariza yang mulai menua. Sayang posisi Ariza diisi Carmelo Anthony yang cenderung egois dan kerap memaksakan diri menembak.
Channel Bridget Maggard