Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Wajah Baru Memphis Grizzlies

27 Juli 2019   14:38 Diperbarui: 27 Juli 2019   14:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akurasi tembakan tiga angka memang menjadi PR tersendiri buat Grizzlies musim depan. Pemain-pemain yang baru masuk musim ini memang amat sesuai dengan identitas Grizzlies selama ini. Grayson Allen, Jae Crowder, DeAnthony Melton, Josh Jackson hingga Solomon Hill memang dikenal sebagai pemain yang agresif dan bersedia pasang badan menghalau serangan pemain lawan bukan cuma di dalam tapi juga di luar lapangan #eh. Hanya saja, cuma Jae Crowder pemain yang punya akurasi tembakan tiga angka di atas 36% musim ini. Terlebih Josh Jackson dan Solomon Hill dianggap sebagai salah satu alasan kenapa tim mereka sebelumnya tidak cukup memiliki komposisi pemain yang merata musim lalu.

Channel: NCAA Madness

Walaupun terkesan kurang menjanjikan, komposisi pemain yang dimiliki Grizzlies boleh jadi menjadi berkah tersendiri buat Grizzlies mengingat Grizzlies boleh jadi akan menjadi tim yang akan sulit dikalahkan bukan cuma oleh tim yang mengandalkan tembakan tiga angka tetapi juga tim yang banyak menyerang di bawah jaring mengingat sebagian pemain Grizzlies punya postur yang tinggi, tangkas, dan punya jangkauan tangan yang panjang.

Channel: House of Highlight

Pemain dengan postur dan jangkauan tangan seperti itu akan sulit dilewati tim manapun. Ketika sebuah tim kesulitan mencetak tembakan tiga angka, peluang tim lawan mendapatkan rebound dan melakukan serangan balik akan makin besar, Terlebih sebagian besar pemain Grizzlies musim ini tidak dikenal sebagai shooter andal. Tidak mengherankan jika nantinya sebagian besar angka akan dicetak Grizzlies berasal dari bawah jaring. Cara ini musim lalu amat efektif diterapkan Los Angeles Lakers dan Grizzlies. Sayang cedera pemain kunci membuat kedua tim tidak mampu menerapkan skema yang sama secara maksimal dan tidak lolos babak playoff.

Kehadiran Clarke juga akan memperkaya persaingan di posisi big man, mengingat Miles Plumlee, Josh Jackson, Jaret Jackson Junior, Jae Crowder, dan Jonas Valanciunas menempati posisi serupa, walaupun Clarke kemungkinan besar akan lebih sering dimainkan dekat dengan jaring mengingkat permainannya yang tangkas serta kemampuannya yang belum benar-benar teruji mampu menembak dari bawah jaring.

Fleksibilitas ini di satu sisi boleh jadi memusingkan pelatih baru Grizzlies Taylor Jenkins karena terlalu banyak pemain bagus yang bisa bermain di posisi yang sama, tapi di sisi lain memberi ruang bagi para pemain untuk bisa diistirahatkan di waktu yang tepat.

Taylor Jenkins, Clutchpoints
Taylor Jenkins, Clutchpoints

Mengistirahatkan pemain pada pertandingan-pertandingan tertentu (load management) diyakini akan menjadi tren NBA mengingat load management menjadi salah kunci sukses Kawhi Leonard mengantarkan Toronto Raptors menjadi juara NBA. Keberhasilan Jenkins dalam mengelola komposisi pemain akan menjadi catatan tersendiri bagi Jenkins kelak. Apabila berhasil, Jenkins akan menambah panjang daftar asisten pelatih Mike Budenholzer yang sukses membawa timnya ke babak playoff setelah sebelumnya Quin Snyder dan Kenny Atkinson membawa timnya masing-masing masuk babak playoff.

Secara pribadi, saya mengunggulkan Memphis Grizzlies musim ini karena   Grizzlies punya materi yang fleksibel. Dengan postur dan jam terbang yang dimiliki para pemain, boleh dibilang pemain Grizzlies bisa menjaga pemain mana pun. Jam terbang para pemain senior Grizzlies juga bisa dibilang paling beragam di antara beberapa tim muda. Minimal dengan pengalaman yang panjang di babak playoff, pemain muda Grizzlies bisa tampil lebih lepas sembari menimba ilmu dari tangan-tangan yang tepat, termasuk dari Tyrus Jones yang pernah menjadi juara Liga mahasiswa bersama timnya, Duke.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun