Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Wajah Baru Memphis Grizzlies

27 Juli 2019   14:38 Diperbarui: 27 Juli 2019   14:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan Gasol dalam bertahan memang tidak seulet dulu. Faktor usia memang tidak bisa bohong. Hanya saja, sisa-sisa permainan bertahannya masih ada. Salah satunya adalah menggagalkan usaha Steph Curry menguasai bola di pinggir lapangan saat final kemarin.

Channel: Evin Gualberto

Sejauh ini, seingat saya, baru Gasol, alumni generasi emas Grizzlies yang penantiannya terbayar lunas. Baru Gasol yang merebut cincin juara NBA setelah sekian lama.

Membicarakan generasi emas Grizzlies rasanya tidak lengkap tanpa menyebut nama Mike Conley. Conley adalah roh permainan tim. Semangatnya menginspirasi permainan tim. Pergerakannya menerobos pertahanan lawan termasuk salah satu yang terbaik di NBA. Sayang selama setidaknya sebelas musim berkiprah di NBA, belum sekalipun Conley masuk dalam tim all-star. Namanya kalah tenar dari para guard paten wilayah barat. Sebut saja Tony Parker, James Harden, Russell Westbrook, Steph Curry, Klay Thompson, hingga Damian Lillard.  Melihat jatah guard all star tidak lebih dari enam pemain, wajar jika namanya selalu tersingkir dari voting guard terpopuler NBA.

Meskipun namanya tidak tercantum dalam tim all star, bukan berarti perannya tak vital. Cedera Conley dua musim lalu bahkan bukan cuma menghilangkan peluang Grizzlies masuk babak playoff delapan kali beruntun tapi juga melengserkan pelatih David Fizdale dari kursi pelatih. Pelengseran yang sedikit kurang fair lantaran manajemen lebih mendengarkan suara pemain senior seperti Gasol dan Conley.

Pentingnya peran Conley amat bisa dilihat di atas kertas. Sebelum Conley cedera, Grizzlies mantap di kisaran peringkat tujuh sampai delapan NBA musim 2017-18. Begitu Conley cedera, peringkat Grizzlies perlahan tapi pasti turun dan mengalami kekalahan beruntun sebanyak delapan kali.


Tidak heran Grizzlies mengambil langkah taktis untuk meremajakan komposisi Grizzlies. Langkah yang bisa disebut berkah mengingat sebagian besar pemain kunci Grizzlies sudah berusia di atas 31 tahun. Bukan kebetulan juga kalau draft NBA di tahun 2018 dianggap sebagai tahun draft terbaik melihat banyaknya bakat-bakat yang tersedia.

Pentingnya Peran Shooter di Bangku Cadangan Grizzlies 

Apa yang dilakukan manajemen Grizzlies tidak berarti menunjukkan bahwa komposisi pemain yang dimiliki Grizzlies tidak bagus. Saat Conley cedera, Grizzlies diperkuat beberapa nama yang jelas tidak akan kekurangan peminat apabila tidak lagi bermain bagi Grizzlies. Sebut saja Jamychal Green yang menjadi starter saat Grizzlies dua kali mengalahkan Warriors. Adapula nama Tyreke Evans yang memecahkan rekor Mike Miller yang mencetak minimal tiga tembakan tiga angka selama 27 pertandingan beruntun.

Dua shooter paten ini kebetulan lebih sering bermain dari bangku cadangan ketika memperkuat Grizzlies. Hanya saja, Evans sedikit lebih beruntung lebih sering bermain sebagai starter ketika Conley cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun