Dari kepindahan pemain yang melibatkan Oklahoma City Thunder ini kebetulan didapatkan satu hal menarik. Bukan cuma fans dari tim-tim yang berkepentingan yang komennya bererot sampai ratusan, tapi juga fans tim lain yang dalam tanda kutip "diuntungkan" dengan drama kepindahan satu pemain ke tim lain.
Fans Lakers contohnya "ikut bersorak" dengan langkah Kawhi Leonard yang alih-alih menandatangani kontrak tiga tahun plus kemungkinan perpanjangan satu tahun jadi hanya kontrak dua tahun dengan kemungkinan perpanjangan satu tahun.
Fans tim lain yang berbeda wilayah pun ikut berkomentar, seperti fans Philadelphia 76ers yang dikenal paling sebagai salah fanbase paling berisik.
Di NBA, komen fans dari tim yang tidak berkepentingan, meski nggak penting, boleh jadi menginspirasi pihak manajemen tim favoritnya, untuk memakai jasa pemain dari tim yang sedang dirasani, minimal pertengahan musim jelang penutupan tanggal perpindahan pemain, meskipun secara teori setiap tim di NBA pasti punya data pemain mana saja, yang di atas meterai, kontraknya tersisa dua atau satu musim lagi, atau kalau kalaupun kontraknya masih panjang, nilai kontraknya pas di kantong sebagian besar tim NBA. Terlebih, semakin sedikit tim yang punya komposisi pemain matang, semakin besar pula kesempatan suatu tim melaju ke babak playoff.
Itulah yang sejatinya jadi bahan obrolan para fans tim-tim NBA nyaris tiap hari. Meskipun penggemar basket dikenal tidak sebanyak fans sepakbola, keterikatan para fans dengan timnya sendiri dan tim-tim lain membuat topik yang dibahas seakan tidak pernah habis.
Terlebih di NBA, setiap pemain praktis punya fansbase sendiri, yang akan selalu punya pembela apabila idola mereka dianggap menjadi salah satu faktor timnya tidak bermain maksimal pada suatu pertandingan.
Komen para fans NBA bisa mencapai ratusan bahkan  seribu jika musim NBA sudah dimulai. Komen sebanyak itu bisa hadir karena bukan cuma satu dua orang yang bersedia menyedekahkan jarinya tiap menit setiap kali tembakan bola timnya masuk atau malah meleset. Mereka akan spontan berkomentar begitu merasa ada hal yang menarik buat mereka.  Terkesan lebay memang, tapi itulah ciri khas fans NBA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H