Mohon tunggu...
Camelia Prahasinta
Camelia Prahasinta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

lahir di jombang 09 mei 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Ekspansi Budaya Korean Wave di Indonesia

2 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 2 Desember 2020   12:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerjasama yang mengarah pada investasi Korea Selatan dalam proyek Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MPE3I) ini terus dilakukan untuk hasil terbaik melalui suatu perundingan. 

Salah satunya yaitu penandatanganan MoU yang lanjutan dari Joint Task Force yang dihadiri langsung oleh menteri Ilmu Pengetahuan Ekonomi Korea Selatan yaitu Choi Jung Kyung. Walaupun ini menyangkut dalam kegiatan ekonomi namun tidak lepas dari yang namanya bidang politik dimana bidang politik dapat membantu bidang ekonomi mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Korea Selatan memang sangat penting bagi Indonesia dilihat dari peningkatan ekonomi pada tahun 2010 hingga 2015 yang mana total perdagangan kedua negara ini hamper mencapai US$ 9,31 Miliar, di tahun 2011 pada periode yang sama juga mencapai US$ 12,31 Miliar yang mengalami peningkatan sebesar 32,26% jika dibandingkan data tahun 2010. 

Di pihak lain, Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup selama beberapa tahun terakhir menawarkan peluang pasar yang cukup besar dengan dihadiri oleh presiden Jokowi dan presiden Park Geun Hye pada 11 Desember 2014 mereka sepakat menghidupkan kembali Joint Commision Meeting (JCM) pada tingkat menteri luar negeri kedua negara pada 2015 yang membahas terkait penurunan perdagangan di tahun 2014 tercatat USD 23,7 miliar. Untuk itu diadakan pertemuan ini agar disepakati langkah-langkah baru dalam menyongsong penyelesaian ASEAN ROK-FTA (ASEAN Republic of Korea) dan dimulainya Compeherensive Economic Partnership (IK-CEPA).

Demi menjaga kerjasama ini pada tanggal 4 Desember 2006 presiden Korea Selatan dan Indonesia kembali melakukan pertemuan dan menandatangani deklarasi kemitraan bersama yaitu Joint Declaration on Strategic Partnership to Promote Friendship and Cooperation in the 21st Century membahas kerjasama ekonomi dalam bidang manufaktur, pertanian, dan jasa perdagangan. 

Dengan adanya berbagai kesepakatan tersebut hubungan Korea Selatan dan Indonesia dalam bidang pembangunan ekonomi makin kuat dalam berbagai sektor yang dulunya belum pernah tersentuh, mencakup bidang teknologi informasi, pekerja asing, energi perikanan dan kelautan serta usaha kecil dan menengah di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam bidang ekonomi, hubungan keduanya bisa dibilang saling melengkapi, Indonesia unggul di bidang sumber daya alam dan Korea Selatan unggul di bidang teknologi dan modal.

PERKEMBANGAN HALLYU WAVE DI INDONESIA

SOSIAL BUDAYA

Kegiatan yang dijalin kedua negara ini berdasar pengenalan budaya masing-masing negara seperti kerajinan, film, tarian, makanan, objek wisata dan lain sebagainya lebih bersifat government to government dimana kedua negara saling memperkenalkan budayanya di suatu acara besar. Contohnya pada kegiatan Kesatuan Dharma Wanita yang mewakili Indonesia dalam berbagai acara festival di Korea Selatan. 

Di lain itu sektor sosial budaya  terjadi kerjasama antar kelompok seni budaya kedua negara, Korea Selatan aktif  menyelenggarakan promosi budaya internasional di Seoul dan kesempatan ini digunakan oleh Indonesia untuk mengenalkan budaya lokal di kancah internasional contohnya pada acara Korean Travel Fair, Hi Seoul, Busan Film Festival, dan lain sebagainya. Kerjasama dalam bidang ini terjalin sejak tahun 2000 dimana saat itu presiden Kim Dae Jung membuka jalan hubungan kebudayaan yang lebih besar melalui pertukaran benda-benda purbakala di museum nasional.

Dalam upaya membuka hubungan di bidang sosial budaya yang sifatnya luas dan dapat menjangkau semua masyarakat pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menandatangani MoU tentang kerjasama dalam bidang sosial kebudayaan pada tanggal 28 November 2000. Tidak hanya dalam bidang sosial budaya saja namun termasuk juga di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, olahraga, kewartawanan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta media massa informasi dengan tujuan meningkatkan pengetahuan rakyat tentang kebudayaan dan kegiatan masing-masing negara dalam bidang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun