Mohon tunggu...
Camarmerah
Camarmerah Mohon Tunggu... -

Penutur omong kosong.\r\nhttp://sampahperadaban.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karadzic dan Soeharto

28 September 2012   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

***

3

Pada dasarnya, dibandingkan Soeharto, apa yang telah dilakukan oleh Karadzic tampak tidak ada apa-apanya (sekali lagi, bukan untuk menyepelekan apa yang telah terjadi di Bosnia dan apa yang telah dilakukan Karadzic).

Walaupun memang, jelas ada sangkut-paut politis dan ekonomis dalam menentukan siapa yang layak didudukan sebagai pesakitan dan siapa yang layak untuk dibiarkan terlupakan bersama waktu saja. Ini akan terlihat jelas (terutama) jika membandingkan apa yang dilakukan dunia internasional terhadap Pol Pot dengan Soeharto.

Pol Pot yang komunis telah menjadi pesakitan sejati di muka dunia. Sementara Soeharto yang anti-komunis menerima lampu hijau, dukungan, bantuan, dan bahkan kiriman persenjataan untuk meneruskan misinya mengamankan daerah-daerah kekuasaan (misalnya) Exxon dan Freeport. Dan Soeharto jelas sangat berjasa dalam mengamankan kumpulan pulau-pulau ini dari bahaya komunis, dia yang telah memberantas ratusan ribu hingga jutaan orang komunis di sana.

***

4

Tetapi kemudian di mana martabat bangsa ini?!

Darah telah ditumpahkan di setiap jengkal tanah negeri ini

Darah saudara-saudaranya sendiri!

Dalam nama Bapak Pembangunan, beratus-ratus ribu berjuta-juta manusia dibunuh, dilenyapkan dari muka bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun