Berapa banyak anggota Gerwani yang disiksa, diperkosa, dan dilabeli cerita palsu penyiksaan para Jenderal Pahlawan Revolusi Kacung Imperialis. Ribuan orang mendekam di Pulau Buru hingga sebagian mampus di sana. Entah berapa banyak keturunannya yang sengsara hingga hari ini.
Semua itu terjadi sejak awal kekuasaannya, semua itu terjadi dalam lindungan dan sepengetahuannya, demi kekuasaannya yang merentang tiga puluh dua tahun, demi mimpi-mimpi pembangunannya, demi hartanya. Bahkan ratusan ribu nyawa dicabut atas perintah sang Jenderal, dalam nama pemulihan keamanan dan ketertiban nasional.
Dan jangan lupakan bahwa Jenderal ini juga yang telah membunuh proses kelahiran sebuah bangsa, mematikan api revolusi yang tengah mulai menyala, menghentikan pertumbuhan karakter dan jati diri, mengembalikannya menjadi bermental kacung dan budak, membuatnya kembali bermental tempe, diinjak-injak modal dan kekuasaan imperialis asing, menyeretnya kembali ke zaman kolonial.
***
Pak Harto memang sekarang ini tengah terbaring tak berdaya di atas ranjang yang mungkin saja adalah ranjang kematiannya. Selang-selang udara dan infus bergantungan, kepalanya sudah mulai botak dan beruban, bibirnya lunglai, ia lemas tak berdaya. Ia tampak begitu tua.
Tetapi kejahatannya bukanlah hanya "korupsi" belaka. Jangan lupakan. Karena kejahatannya yang utama adalah kejahatan terhadap kemanusiaan! Karena Jenderal Soeharto adalah PENJAHAT KEMANUSIAAN!!
***
Darah
itu
merah,
Jenderal!