Mohon tunggu...
Camarmerah
Camarmerah Mohon Tunggu... -

Penutur omong kosong.\r\nhttp://sampahperadaban.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Kita Maafkan Soeharto

28 September 2012   02:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:34 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa banyak anggota Gerwani yang disiksa, diperkosa, dan dilabeli cerita palsu penyiksaan para Jenderal Pahlawan Revolusi Kacung Imperialis. Ribuan orang mendekam di Pulau Buru hingga sebagian mampus di sana. Entah berapa banyak keturunannya yang sengsara hingga hari ini.

Semua itu terjadi sejak awal kekuasaannya, semua itu terjadi dalam lindungan dan sepengetahuannya, demi kekuasaannya yang merentang tiga puluh dua tahun, demi mimpi-mimpi pembangunannya, demi hartanya. Bahkan ratusan ribu nyawa dicabut atas perintah sang Jenderal, dalam nama pemulihan keamanan dan ketertiban nasional.

Dan jangan lupakan bahwa Jenderal ini juga yang telah membunuh proses kelahiran sebuah bangsa, mematikan api revolusi yang tengah mulai menyala, menghentikan pertumbuhan karakter dan jati diri, mengembalikannya menjadi bermental kacung dan budak, membuatnya kembali bermental tempe, diinjak-injak modal dan kekuasaan imperialis asing, menyeretnya kembali ke zaman kolonial.

***

Pak Harto memang sekarang ini tengah terbaring tak berdaya di atas ranjang yang mungkin saja adalah ranjang kematiannya. Selang-selang udara dan infus bergantungan, kepalanya sudah mulai botak dan beruban, bibirnya lunglai, ia lemas tak berdaya. Ia tampak begitu tua.

Tetapi kejahatannya bukanlah hanya "korupsi" belaka. Jangan lupakan. Karena kejahatannya yang utama adalah kejahatan terhadap kemanusiaan! Karena Jenderal Soeharto adalah PENJAHAT KEMANUSIAAN!!

***

Darah

itu

merah,

Jenderal!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun