Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menggugat Keadilan Sosial dalam Reformasi

15 Mei 2023   08:37 Diperbarui: 17 Mei 2023   08:03 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, sebagaimana gagasan Asghar Ali Enggineer, tantangan kemiskinan harus diatasi dengan membangun struktur sosial yang bebas dari eksplotasi penindasan dan konsentrasi kekayaan pada segilintir tangan. 

Dalam struktur sosial yang seperti ini terdapat nilai kebenaran yang lain, yaitu keadilan di bidang sosial, ekonomi, hukum, dan politik. Keadilan dan keseimbangan ekonomi ini diperlukan karena demikian berarti kebutuhan pokok, seperti makanan, tempat tinggal, dan seterusnya dapat terpenuhi, sehingga kecenderungan gaya hidup boros dapat ditekan.

Kemudian kita dapat mengeksplor dalam apa yang menjadi agenda gerakan Islam Kiri? Hassan Hanafi menyatakan setidaknya ada beberapa tantangan yang dihadapi; (1) Kebebasan universal melawan penindasan, dominasi, dan kediktatoran dari dalam, (2) Keadilan sosial menghadapi kesenjangan lebar antara kaum miskin dan kaya, (3) Persatuan menghadapi keterpecahbelahan dan diaspora, (4) Pertumbuhan melawan keterbelakangan sosial, ekonomi, politik dan budaya, (5) Mobilisasi kekuatan massa melawan apatisme.

Kita dapat memulai dengan kesadaran, pendataan secara baik dalam birokrasi untuk pengentasan kemiskinan, keseriusan program pemerintah yang pro kaum miskin, membuka ruang kerja sebagai upaya peningkatan ekonomi, membuat sistem yang melawan oligarki kekayaan pada segilintir orang, memilih pemimpin yang membela kaum tertindas, sistem jaminan sosial yang tanpa membayar bulanan, membentuk sistem kesadaran masyarakat bersama, melawan sikap koruptif. 

Dalam Jejak Langkah, Pramoedya menuliskan, "Penderitaan yang sedalam-dalamnya; penderitaan yang berlipat-berpilin dengan kemiskinan, dengan ketiadadayaan".

Nurcholish Madjid (2013), menyatakan tentang prinsip-prinsip dalam agama Islam dengan kaitan semangat sosialisme. 

(1) Seluruh alam raya ini beserta isinya adalah milik Tuhan. Tuhan-lah pemilik mutlak segala yang ada. 

(2) Benda-benda ekonomi adalah milik Tuhan (dengan sendirinya), yang kemudian dititipkan kepada manusia (kekayaan sebagai amanah). 

(3) Penerima amanah harus memperlakukan benda-benda itu sesuai dengan 'kemauan' Sang Pemberi Amanah (Tuhan), yaitu hendaknya diinfakkan menurut jalan Allah. 

(4) Kesempatan manusia memperoleh kehormatan amanah Allah itu (yaitu mengumpulkan kekayaan) harus didapatkan dengan cara bersih dan jujur (halal). (5) Setiap tahun, harta yang halal itu dibersihkan dengan zakat. 

(6) Penerima amanah harta tidak berhak mengunakan (untuk diri sendiri) harta itu semaunya, melainkan harus dengan timbang rasa begitu rupa sehingga tidak menyinggung rasa keadilan umum. (7) Orang miskin mempunyai hak yang pasti dalam harta orang-orang kaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun