Mohon tunggu...
calvyn toar
calvyn toar Mohon Tunggu... Administrasi - Give what you can, cause you only live once!

businessman, seo master, content creator | driven by heart

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketika Debat Pilkada DKI Kehilangan Unsur Hiburannya

12 Februari 2017   14:12 Diperbarui: 13 Februari 2017   10:41 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(via 5stars-review.blogspot.co.id)

Acara debat yang serba formil, mestinya ke depan bisa dicipta lebih menghibur. Tak usah mengikuti model debat di luar sana, termasuk debat pilpres di Amerika misalnya – yang sangat formil. Ke depan, penyelenggara bisa memasukkan sisi hiburan di dalamnya. Ruang waktu untuk pariwara, dapat dipakai dengan perform band live misalnya. Atau, penampilan stand-up comedy yang memparodikan cara bicara atau gaya khas para paslon umpamanya, why not? Atau juga, ada saat-saat dimana para timses dan pendukung masing-masing paslon dapat memamerkan yel-yel uniknya. Dan materi hiburan itu baiknya ditayangkan live, tidak diputus oleh stasiun TV yang menyiarkan ketika ada transisi sesi debat.

(via 5stars-review.blogspot.co.id)
(via 5stars-review.blogspot.co.id)
Unsur entertain (gimmick) mestinya dapat pula diciptakan oleh moderator. Terkait ini, menurut saya, acara debat formil seperti itu, baiknya dipandu oleh moderator perempuan saja. Ia tak harus sangat cantik – tapi ia harus good looking, cerdas dan tegas – itu akan jauh lebih menarik perhatian penonton, ketimbang dipandu moderator pria.

Acara debat yang serba serius akan lebih mencair dan menghibur semua kalangan jika seorang perempuan berkapasitas seperti disebutkan di atas, piawai memandu jalannya acara. Maka, para pemilih pemula di DKI, yang dalam pilkada kali ini berjumlah lebih dari 700 ribu orang, dan para swing voters akan gagal fokus terhadap urusan lain, dan cuma fokus pada acara formil bernama: DEBAT PILKADA DKI. Dengan begitu, keseluruhan prosesi Pilkada, menjadi acara hiburan dan pesta rakyat sesungguhnya.

Jika pihak penyelenggara mau bekerja sama dengan tim kreatif hebat, acara debat apapun bisa jadi kaya isi. Esensi debat padat, hiburannya dapat, semua kalangan pun (yakin) puas amat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun