"Hei, kau mau keluar? Ada restoran baru buka di tengah kota," Ajak ibu sembari tersenyum manis. Tamara mengernyitkan dahinya tidak percaya.Â
"Maafkan perkataan ibu semalam, sepertinya omongan ibu sudah melenceng," "Maaf ibu juga masih suka mabuk, ibu belum bisa jadi ibu yang baik," "Tetapi aku berusaha untuk jadi orang tua yang sempurna walau tanpa bapak kau." Tetesan air mata jatuh ke pipi ibu.Â
Tamara memeluk ibunya, mereka berpelukan.
"Tuhan, maaf kalau kemarin aku berpikir akan mendahulukan takdir, tetapi aku janji gak mau mengakhiri hidup aku lagi, aku mau bahagiain ibu, aku mau buat aku bahagia."Â
- Tamara, 28 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H