Mohon tunggu...
Callista Atsiil Haniifah Putri
Callista Atsiil Haniifah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca dan memasak. Saya memiliki minat dibidang kesehatan, maka dibangku kuliah ini saya memilih fakultas kesehatan masyarakat untuk menunjang minat saya tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stres dan Homesick: Penyebab Penurunan Gizi Mahasiswa

27 Juni 2024   12:04 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Stres dan Homesick adalah masalah umum yang dihadapi mahasiswa, dan keduanya dapat berdampak signifikan pada asupan nutrisi mahasiswa. Stres dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, seperti melewatkan makan atau memilih makanan cepat saji yang tidak sehat. Di sisi lain, rasa kangen dapat mengakibatkan kurang motivasi untuk memasak makanan bergizi atau mencari pilihan makanan sehat.

Sebagai mahasiswa semester 2 yang belum lama hidup merantau, saya masih berusaha beradaptasi dengan pola hidup saya disini. Tentu saja pola hidup tersebut sangat berbeda dari pola hidup saya saat di rumah. Saya yang dulunya banyak bergantung kepada orang tua harus mulai melakukan berbagai pekerjaan sendiri, seperti membersihkan kamar kos, memasak, belanja, sampai mencuci baju. Hal tersebut membuat saya cukup kewalahan untuk mengimbangi antara kuliah dan mengurus diri saya. Bahkan, beberapa kali saya kerap stres hanya karena melihat tumpukan baju kotor yang belum sempat saya cuci. 

Salah satu masalah besar yang juga sering saya alami yaitu pola makan yang semakin berantakan. Jika sudah diterpa banyak tugas dan kegiatan, saya bisa makan hanya satu kali sehari. Makanan yang saya makan pun bukan makanan yang bergizi seimbang. Meskipun saya sadar bahwa kebiasaan makan ini tidak baik jika diteruskan, tapi saya masih kesusahan untuk mengatasinya. Penyebabnya karena rasa stres yang sering membuat saya malas melakukan hal apapun termasuk makan. Terkadang saya juga merasa makan itu membuang waktu yang seharusnya bisa saya gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas saya. 

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengatasi stres dan homesick.

  1. Menyibukkan Diri dengan Kegiatan Positif

Di perkuliahan, ada banyak sekali kegiatan positif yang dapat dilakukan seperti berorganisasi atau mengikuti kepanitiaan. Kegiatan tersebut bisa menjadi pengalih rasa rindu terhadap rumah, Namun, perlu diperhatikan untuk tidak melakukannya secara berlebihan karena bisa menyebabkan stres.

  1. Komunikasi dengan Keluarga

Jika merasa rindu, jangan ragu untuk menghubungi keluarga di rumah. Mahasiswa bisa melakukan panggilan telepon ataupun video call untuk mengobati rasa rindunya pada keluarga dan kampung halaman.

  1. Bersosialisasi dengan Orang di Lingkungan Baru

Mahasiswa harus bersosialisasi untuk memudahkan adaptasi dengan lingkungan yang baru. Mencari teman yang baru dan keluarga yang baru untuk tempat bercerita dan berkeluh kesah, supaya tidak memendam masalah sendiri

  1. Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Setelah menjalani kegiatan dan bersosialisasi dengan orang lain, ada kalanya seseorang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Apalagi bagi seorang introvert, ini akan memulihkan tenaga agar bisa kembali berinteraksi dengan orang. Anda bisa melakukan aktivitas yang membuat diri anda tenang dan rileks, seperti membaca, melukis, mendengarkan musik, dan masih banyak lagi.

  1. Menjaga Kesehatan Fisik 

Stres bisa ditimbulkan oleh kesehatan fisik kita yang kurang baik. Maka dari itu, mahasiswa sebaiknya rutin untuk berolahraga, menjaga asupan makanan, dan beristirahat yang cukup.

Selain itu, adapun cara-cara untuk meningkatkan nilai gizi mahasiswa rantau, antara lain.

  1. Pendidikan tentang Pola Makan Sehat

Untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang pentingnya makanan sehat, bisa melalui edukasi tentang makanan sehat dan dampak negatifnya jika tidak mengonsumsi. 

  1. Fasilitas terhadap Makanan Sehat

Adanya fasilitas yang menyediakan makanan sehat dapat mendorong mahasiswa untuk memiliki pola makan yang sehat juga. Maka dari itu, penting bagi kampus untuk menyediakan kantin yang menghidangkan menu sehat, bergizi, dan enak.

  1. Promosi Gaya Hidup Sehat

Promosi gaya hidup sehat dapat dilakukan melalui organisasi dengan membuat program-program kesehatan, seperti jalan sehat, senam bersama, dll. 

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri

Selain dorongan dari luar, diperlukan juga dorongan dari diri sendiri untuk meningkatkan nilai gizinya. Mahasiswa harus mampu mengatasi stres dan homesick yang dirasakan, agar tidak mengganggu kesehatan fisiknya.

Penting bagi mahasiswa untuk memprioritaskan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka agar dapat menjaga pola makan seimbang dan mencegah malnutrisi. Mencari dukungan dari sumber daya kampus seperti layanan konseling atau pusat kesehatan mahasiswa dapat membantu mahasiswa mengelola stres dan rasa kangen dengan efektif.

Ketika mahasiswa mengalami tingkat stres atau rasa kangen yang tinggi, mereka juga cenderung lebih rentan terhadap pola makan emosional atau makan berlebihan, yang dapat memperburuk penurunan asupan nutrisi. Selain itu, stres dan homesick dapat mempengaruhi pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang mengakibatkan kekurangan vitamin dan mineral penting. Maka masalah ini harus segera ditangani agar tidak mengganggu kegiatan belajar mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun