Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Indonesia Sepatutnya Kuat di Sektor Energi

31 Agustus 2017   17:08 Diperbarui: 31 Agustus 2017   17:24 3300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://retorics.blogspot.co.id

Taksi adalah salah satu contoh yang bagus karena menempuh ribuan kilometer per tahun, namun masih berada dalam jangkauan yang dekat dengan stasiun pengisian. EV juga memiliki emisi karbon dioksida yang jauh lebih rendah, dan beremisi nol untuk polutan lainnya (nitrogen oksida, sulfur oksida, partikel). EV sangat dimungkinkan sebagai bentuk transportasi alternatif di kota-kota besar seperti Jakarta yang berpenduduk sangat terkonsentrasi dan memiliki proporsi tinggi untuk perjalanan jarak pendek.

Dengan kemajuan teknologi baterai terbaru, kini kinerja, keamanan dan biaya baterai telah menjadi lebih terjangkau. Karena sistem subsidi yang kurang efisien di Indonesia, peralihan ke EV akan membantu mengurangi beban subsidi (mobil akan lebih hemat energi dengan menggunakan tenaga listrik, bukan solar/bensin). Potensi penghematan subsidi adalah sebesar Rp 800 miliar untuk setiap lot 100.000 kendaraan yang dikonversi dari bensin atau solar ke listrik.

10. Membangun Kapabilitas Dan Pemimpin Lokal Yang Handal

Sumber: https://www.youtube.com
Sumber: https://www.youtube.com
Indonesia adalah pemimpin energi di masa lalu. Sebagai contoh, pembangunan sistem Production Sharing Contractuntuk mengembangkan sumber daya hulu dan didirikannya fasilitas ekspor LNG terbesar di dunia pada era 1970-an.

Di masa mendatang, teknologi, kapabilitas, dan pemimpin adalah faktor utama untuk memenangkan persaingan. Sebagai contoh, Indonesia memerlukan akses teknologi yang lebih mutakhir serta para ahli teknis guna meningkatkan produksi di ladang yang telah siap dengan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery(EOR) dan Improved Oil Recovery(IOR).

Hal ini serupa dengan teknologi non-konvensional seperti Coal Bed Methane(CBM) dan ekstraksi shale gas. Peningkatan mutu kilang membutuhkan kemampuan eksekusi proyek berskala besar yang belum pernah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir di Indonesia. Teknologi batubara baru, termasuk clean coaldan coal-to-liquidsmemiliki potensi untuk memperbarui kembali industri ini.

Dalam merancang kebijakan tentu akan ada banyak opsi pilihan yang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang dipilih tentulah kebijakan yang benar-benar dirasakan kebermanfaatannya dan keberlanjutannya untuk masyarakat dan juga Indonesia pada masa depan nanti (sustainable).

Kita harus percaya dan optimis bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia yang memadai untuk mencapai aspirasi pertumbuhan ekonominya. Sebagai warga negara yang baik, kita berharap bahwa ide-ide di atas akan membantu Indonesia untuk mewujudkan sejumlah potensi tersebut.

Semoga saja gagasan-gagasan yang baik yang telah dipaparkan dalam artikel ini dapat menjadi masukan kepada pemerintah dalam merancang program-program yang dapat menguatkan kembali sektor Energi di Indonesia. Indonesia sudah selayaknya menjadi negara maju dan memiliki 'Power' tidak hanya di level asia tenggara tapi juga di kanca dunia.

Untuk data dan informasi yang lebih akurat terkait dengan Energi di Indonesia, kalian dapat mengunjungi website resmi Kementerian ESDM RI berikut ini ya (www.esdgm.go.id).

Semoga artikelnya bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel menarik lainnya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun