Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gelar Juara Persib dan Perundungan yang Merugikan

2 Juni 2024   17:34 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Persib Rachmat Irianto (tengah) diapit sang ayah Bejo Sugiantoro (kanan) dan sang ibu Yetty Rachmawati. Sumber: Tribunnews

Akibatnya, lazim kita membaca hujatan-hujatan terhadap pemain maupun klub yang dilakukan oleh suporter klub itu sendiri di media sosial. Walaupun sebenarnya tidak bisa dibuktikan secara langsung apakah yang menghujat memang benar-benar suporter dari klub bersangkutan, ataukah hanya akun palsu.

Perjalanan Persib menjadi juara di BRI Liga 1 musim ini juga tak lepas dari cerita hujatan fans di media sosial terhadap pemain.

Adalah David da Silva, ujung tombak sekaligus peraih gelar top scorer musim ini yang sempat tidak mengikuti latihan serta tidak masuk skuad saat Persib ditahan imbang Bhayangkara FC pada 28 Maret 2024 lalu.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku tak mengetahui pasti alasan pemain berpaspor Brazil ini mangkir dari latihan. Namun akun mantan pemain Persebaya ini pun dibanjiri hujatan yang mempertanyakan loyalitasnya terhadap tim.

Namun saat situasi tim kembali kondusif, David menuliskan di story akun Instagramnya:

"Kepada semua orang yang mengirimi pesan-pesan yang mengatakan hal-hal tidak masuk akal kepada saya dan keluarga. Saya harap Anda memiliki keinginan yang sama untuk meminta maaf kepada saya nanti,"

Namun kasus perundungan yang dahulu sempat membuat pemain berusia 34 tahun itu beserta keluarganya menjadi tak nyaman pun kemudian menguap seiring berjalannya waktu serta penampilan apik dan gol demi gol yang dihasilkan oleh David.

Kini seluruh suporter Persib pun kembali menyanjung David, sebagai salah satu pemain kunci yang mengantarkan Persib menjadi juara, dengan 30 gol yang dicetaknya sepanjang musim ini.

Soal hujatan kepada pemain ini, nampaknya harus menjadi perhatian serius bagi manajemen tim yang berlaga di persepakbolaan Indonesia. Wabil khususon tim yang memiliki suporter yang dikategorikan fanatik.

Suporter yang terkadang mendukung dengan semangat berapi-api bila tim kesayangannya bermain apik dan menghasilkan kemenangan. Namun bisa menjadi sangat beringas di tribun maupun di media sosial jika tim kesayangannya atau salah satu pemain bermain buruk dan gagal menghasilkan poin.

Cukuplah kasus perginya Rachmat Irianto dari Persebaya menjadi pembelajaran bagi kita semua, bahwa hujatan-hujatan para fans itu pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang merugikan bagi tim kesayangan, serta meracuni karir pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun