Karena itu, saya termasuk yang berfikir pernyataan Tahir soal Beto Goncalves dan Ruben Sanadi pantas dipanggil kembali oleh timnas Indonesia itu hanyalah sebuah kelakar. Tak mungkin Tahir tak tahu bahwa Beto adalah pemain naturalisasi.
Mungkin Tahir ingin menyiratkan pesan 'Old soldiers never die' kepada Shin Tae Yong. Karena Beto dan Ruben meski sudah tidak dalam usia emasnya namun masih memiliki kemampuan olah bola nan  prima. Pemakluman saya soal candaan ini, adalah karena Tahir masih dalam euforia juara Liga 2 yang beberapa waktu lalu resmi disandang oleh PSBS Biak usai mengalahkan salah satu klub sarat sejarah, Semen Padang.
Namun apakah Tahir memang sedang berkelakar ketika mengatakan Beto dan Ruben masih pantas dipanggil Shin Tae Yong? Entahlah.
Namun jika menyebut nama Beto, bagi saya menarik. Salah satu yang menarik dari pemain yang sudah sejak tahun  2006  malang melintang di persepakbolaan nasional---hingga akhirnya menjadi pemain naturalisasi Indonesia--ini adalah karena ia berasal dari Brasil, yang notabene merupakan salah satu negara besar dalam sejarah sepak bola dunia.
Beberapa waktu silam, pemain bernama asli Alberto Goncalves da Costa ini diwawancara oleh seorang Youtuber yang juga asal Brasil namun kerap membuat konten yang berbau Indonesia, yakni Felipe Valdes.
Dalam dialog tersebut, Valdes bertanya apa perbedaan pesepakbola Indonesia dengan pesepakbola di Brazil, dan mengapa pesepakbola Indonesia tidak ada yang menonjol meskipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang fanatik pada sepak bola.
"Kami pemain Brasil sejak kecil kami ingin bersaing, kami ingin menang (dalam persaingan). Pemain Indonesia  lebih santai, akomodatif, tidak ambisius seperti pemain di Brasil," demikian Beto menjawab pertanyaan Valdes.
"(Pemain Indonesia) tidak ingin bermain di luar negeri. Bermain di sini (Indonesia sudah cukup). Ketika sudah mendapatkan cukup uang untuk membeli mobil, rumah, dan membantu orang tua, itu sudah cukup (bagi pemain Indonesia)," lanjut Beto.
"Berarti pemain sepak bola Indonesia lebih (berorientasi) meningkatkan kehidupannya, sementara pemain Brasil fokus di karirnya?" tanya Valdes.
"Benar, pemain sepak bola Brasil sejak mulai berkarir sudah ingin bermain di luar negeri," jawab Beto.
Jawaban Beto tersebut boleh jadi mencerminkan karir sepak bolanya sendiri, dan budaya pesepakbola di negeri asalnya. Bagi sebagian pemain Brasil, berkarir di luar negeri sejak dini merupakan 'jalan ninja' untuk memperoleh masa depan karir yang cerah.