Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

"Maju Kena Mundur Kena" Mengatasi Polusi Udara Jakarta

15 Agustus 2023   16:53 Diperbarui: 16 Agustus 2023   18:31 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana perkotaan Jakarta. (Sumber: Kompas.com)

Karena itu, tentunya jangan hanya WFH yang dikemukakan sebagai langkah untuk menekan pencemaran udara di Jakarta. Apalagi, penyebab tingginya pencemaran udara bukan hanya akibat aktivitas manusia, namun kemarau panjang selama tiga bulan terakhir juga turut menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan yang tinggi.

Namun tentunya wacana menekan aktivitas industri dan membatasi pergerakan kendaraan masuk Jakarta untuk mengurangi tingkat pencemaran, akan mendapat resistensi yang yang tak kalah kuat, bahkan mungkin lebih kuat ketimbang penolakan terhadap ide pemberlakuan WFH.  

Oh iya, sekedar mengingatkan, pemerintah -- yakni presiden, sejumlah menteri, serta gubernur DKI Jakarta -- telah kalah dalam gugatan citizen lawsuit atas pencemaran udara. Ini berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 16 September 2021, dan dikuatkan  oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tanggal 17 Oktober 2022.

Namun alih-alih melaksanakan putusan tersebut, presiden dan menteri lingkungan hidup dan kehutanan masih mengajukan kasasi terhadap putusan itu pada awal Januari 2023. Dan hingga saat ini, belum ada putusan atas kasasi tersebut.

Mungkin memang mengatasi polusi udara di Jakarta, ibarat mengurai benang kusut.

Atau bagaikan buah simalakama. Polusi ditekan ekonomi ikut tertekan, polusi dibiarkan ekonomi lancar berjalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun