Penambahan hari cuti bersama memang di satu sisi merupakan kebijakan positif untuk menggerakkan perekonomian, khususnya di sektor pariwisata dan perhubungan serta sektor-sektor pendukungnya, dengan asumsi akan lebih banyak masyarakat yang menggunakan periode cuti bersama untuk berwisata.
Namun di sisi lain, tentunya sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tak hanya pariwisata. Ada sektor UMKM, sektor manufaktur, sektor pasar modal, dan lain-lain. Ketiga sektor tersebut tentu juga berhak untuk mendapatkan win win solutions atas kebijakan hari libur pekerja.
Jangan sampai pariwisata didorong, namun daya saing sektor perekonomian lainnya, seperti industri manufaktur menjadi tertinggal, akibat kebijakan libur bersama yang malah terkesan abu-abu alias bias.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H