Dan memanhg demikian kenyataan pragmatis sepak bola Indonesia saat ini. Siapapun bisa punya klub asal punya modal yang mumpuni.
"Saya berharap persebaya ke depannya teman teman ini tidak pernah capek mendukung persebaya, tapi nanti arahnya tentu (harus) menjadi positif untuk Persebaya."
Itulah sekelumit pesan Azrul Ananda kepada suporter Bonek, dan juga disampaikan saat dirinya menyatakan pengunduran diri. Tentu ini sebuah pesan positif yang bukan hanya ditujukan pada Bonek saja, namun juga kepada klub-klub lain yang juga memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Indonesia.
Jangan sampai tindakan negatif dan di luar batas dari suporter justru malah berakibat fatal pada klub yang dicintai, atau bahkan berdampak negatif yang lebih luas terhadap sepak bola Indonesia.
Ayolah suporter Indonesia, apa belum cukup diberikan 'peringatan' oleh Tuhan selama dua tahun kemarin? Mari kita sama-sama introspeksi. Apakah saya, dan, kita ini mendukung tim kesayangan, atau mengancam tim kesayangan....?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H