Namun Azrul pun masih menyiratkan optimismenya Persebaya bisa meraih hasil maksimal dan mencapai target finis 3 besar tersebut. Kepercayaan tersebut tak lepas dari keberhasilan Bajul Ijo menjadi runner up Liga 1 tahun 2019, setelah melalukan start yang tak terlalu meyakinkan.
Jadi, siapa yang mau jadi presiden Persebaya?
Meskipun masih belum ada kepastian hukum status Azrul sebagai CEO Persebaya, tentu yang kelk menggantikannya haruslah sosok yang siap membawa Persebaya meraih hasil maksimal di akhir musim ini, dengan skuad yang tak semegah tahun tahun sebelumnya. Belum lagi harus menghadapi tekanan-tekanan dari luar (baca: suporter) yang tentu akan masih ada, dan tak akan mereda.
Tugas yang sangat tidak mudah. Apalagi Azrul meninggalkan jabatan sebagai presiden Persebaya dengan sejumlah catatan prestasi, meski belum mencapai prestasi tertinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H