Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gengsi Pertandingan Pramusim Berujung Baper Persik

30 Juni 2022   06:30 Diperbarui: 30 Juni 2022   06:32 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi toh Piala Presiden tak melulu menghasilkan hal buruk bagi seorang Thomas Doll sebagai nakhoda baru Persija di lapangan. Setidaknya dengan adanya turnamen ini, dia bisa mempelajari kekurangan apa saja yang masih ada di timnya, sehingga bisa menjadi evaluasi jelang mengikuti kompetisi yang sesungguhnya.

Nah, saya pun menggarisbawahi pernyataan retoris Thomas Doll "Piala Presiden sepertinya penting di negara ini". Ya, mungkin saja penting untuk ditambahkan dalam curriculum vitae seorang pemain atau pelatih yang telah berhasil menjuarainya.

Contohnya ya di CV-nya Djadjang Nurdjaman tadi. Kapanpun dan dimanapun penggemar sepakbola Indonesia wabil khususon Persib Bandung pasti akan menyebut gelar juara Piala Presiden 2015 sebagai salah satu prestasi Djanur sebagai pelatih Persib. Belum lagi kalau ditambahkan bumbu rivalitas antar suporter yang menggambarkan Persib meraih gelar juara Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, yang menjadi kandang rival bagi suporter Persib.

Bagi klub-klub di Indonesia yang juga mengikuti turnamen pramusim, baik manajer, pelatih, dan pemain, mungkin saja turnamen pramusim itu sama seriusnya dengan turnamen atau kompetisi reguler. Sehingga prestasi yang didapatkan jika meraih gelar juara turnamen pramusim akan dicatat sebagai sebuah prestasi. Mungkin lho yaa...

Oleh karena itu, bermain di turnamen pramusim pun dilakukan oleh tim-tim peserta dengan 'seserius mungkin'. Bahkan dengan resiko mendapat cedera sekalipun.

Nah, bermain serius itu pun akhirnya juga terbawa ke pertandingan---yang seharurnya menjadi fun football--yang kebetulan digelar di tengah-tengah penyelenggaraan Piala Presiden, yang bertajuk Trofeo Ronaldinho. Di pertandingan segitiga yang melibatkan RANS Nusantara FC, Arema FC, dan Persik Kediri dan dihadiri oleh mantan pemain timnas Brazil Ronaldinho---dan juga ikut bermain---ini, para pemain yang berlaga justru menerapkan permainan serius,

Pemain RANS dan Persik, malah seolah ingin pamer kemampuan di hadapan Ronaldinho, dan bermain serius layaknya kompetisi Liga 1, bahkan dibumbui pelanggaran keras pula. Laga ini pun berakhir dengan cibiran netizen di media sosial.

Dan makin hilanglah nuansa fun football dalam trofi Ronaldinho, setelah Persik Kediri mengembalikan "Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho" kepada panitia penyelenggara. 

Berawal dari pernyataan subjektif Chairman RANS Nusantara Rudy Salim usai pertandingan yang menilai Persik Kediri menerapkan permainan 'adu kung fu', manajemen Persik dalam unggahan di media sosialnya menyatakan keberatan dengan pernyataan Rudy sebagai opini sepihak tanpa melihat statistik yang sebenarnya.

Pernyataan manajemen Persik Kediri soal permainan
Pernyataan manajemen Persik Kediri soal permainan "adu kungfu" (sumber: tangkapan layar IG @persikofficial)
Karena ketersinggungan itu, Persik pun memutuskan untuk mengembalikan piala yang telah mereka raih dalam "fun football" itu.

Manajemen Persik Kediri menyatakan mengembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho (sumber: tangkapan layar IG @persikofficial)
Manajemen Persik Kediri menyatakan mengembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho (sumber: tangkapan layar IG @persikofficial)
Pengembalian trofi ini seolah jadi sebuah perwujudan kata-kata Raffi Ahmad dalam wawancara di akhir pertandingan. Raffi dengan santai mengatakan Trofeo Ronaldinho bukan mencari menang kalahnya, tapi bagaimana menggairahkan sepak bola Indonesia lagi. Mungkin lebih tepatnya ingin menunjukkan ke Ronaldinho kalau orang Indonesia suka nonton sepakbola langsung di stadion. Apalagi sekarang stadion sudah terbuka lagi untuk penonton setelah sempat ditutup di masa pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun