Saya berharap semoga Ronaldinho---salah satu pemain besar yang dimiliki Brazil---cepat melupakan trofeo yang aneh ini. Saya berharap di lupa pernah bermain bersama tim alih-alih memainkan sepakbola gembira malah bermain dengan serius. Bahkan semoga Ronnie menghapus dari ingatannya bahwa ia pernah bermain di sebuah fun football yang justru berakhir dengan kebaperan.
Kembali ke soal gengsi turnamen pramusim. Jika melihat animo suporter yang begitu besar dalam menyaksikan tim kesayangannya berlaga---ditambah sebagian suporter menganggap kekalahan dari tim rival adalah aib---nampaknya manajemen klub yang berlaga pun ingin membuktikan bahwa mereka bisa mewujudkan keinginan suporter dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin.
Ambil contoh Persib Bandung yang selalu memainkan skuad utamanya dalam starting line-up 2 laga awal Grup C melawan Bali United dan Persebaya. Hasilnya, mereka pun lolos ke perempat final sebagai juara grup setelah imbang 1-1 melawan Bali United, menang 3-1 lawan Persebaya, serta menang 1-0 melawan Bhayangkara FC, meski grup yang bermain di Bandung ini harus memakan korban 2 orang bobotoh---semoga mereka mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah Swt.
Sebagai pendukung Persib, tentu bolehlah saya berharap Maung Bandung menang di turnamen ini, dan bisa mempersiapkan skuad yang terbaik jelang bergulirnya Liga 1 meski sudah mepet jika melihat jadwal dimulainya liga.
Semoga pula opini dari Thomas Doll bisa menjadi pertimbangan bagi otoritas sepakbola di negeri ini dalam menyelenggarakan sebuah turnamen. Karena kita semua tentu sepakat, liga reguler adalah kompetisi sepakbola terpenting dalam sebuah negara.
Terakhir. Ngomong-ngomong Ronaldinho dan Persib. Saya sebenarnya berharap sang legenda itu bisa bermain melawan Persib Bandung. Karena selain akan membuat bangga keluarga Almarhum Ronaldikin---suporter Persib yang wajahnya mirip Ronaldinho---juga akan menjadi ajang pertemuan kembali Ronaldinho dengan Ciro Alves. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H