Mohon tunggu...
Cahya WulanSL
Cahya WulanSL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sedang belajar di bidang ilmu komunikasi, saya memiliki minat dalam memahami berbagai aspek komunikasi manusia, dan menganalisis berbagai jenias media komunikasi baik tradisional maupun media baru. Saya juga memiliki hobi yang berkaitan dengan seni seperti melukis dan digital art.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kronologi Pembegalan di Majalengka, Pelaku Begal Seret Korban

24 November 2024   20:42 Diperbarui: 26 November 2024   22:25 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pnterest.com

"Setelah kejadian ngga berani lewat situ soalnya masih terbayang-bayang kejadian itu, jadi lewatnya muter ke jalan yang ramai, dan temen aku A trauma dan sering bengong" Ujar DW.

DW juga menjelaskan bahwa dalam jangka sekitar satu minggu kejadian, telah terjadi kembali aksi pembegalan yang serupa di jalan yang sama

 Menimpa karyawan perempuan pabrik Nabati lainnya, di jam 21.30 WIB, saat hendak pergi kerja malam. Kali ini pelaku menyeret korban ke pohon bambu, dan pelaku berhasil membawa satu ponsel genggam kembali.

"Abis kejadian aku, terus minggu laginya ada yang kena juga, korban pas mau berangkat kerja jam setengah 10  malam. Masih satu jalan yang sama cuma beda tempat. Waktu aku mah di semak-semak terus minggu laginya di pohon bambu si begal nya" Ujar DW. 

pelaku kejahatan ini menyasar karyawan wanita pabrik yang melewati jalanan sepi, terutama saat jam kerja malam, dengan cara menyergap secara tiba-tiba, merampas handphone dan melarikan diri. Dalam kasus ini, motif utama pelaku biasanya adalah pencurian barang berharga, terutama handphone.

pelaku pembegalan tersebut terdiri dari tiga orang, di mana satu orang bertindak sebagai pelaku yang melakukan aksi begal terhadap korban. Sedangkan, dua orang lainnya bertugas sebagai penunggu atau pelaku yang menunggu di lokasi lain.

Pada kejadian kali ini kasus ditangani pihak kepolisian. Setelah kejadian tersebut polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Dalam upaya penangkapan, pelaku sempat terkepung oleh petugas polisi, namu pelaku berhasil meloloskan diri.

"Iya susah ditangkapnya padahal pas yang kedua udah sempet terkepung sama polisi cuma tetep masih bisa lolos" Ujar DW.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun