Mohon tunggu...
Hayca Duta
Hayca Duta Mohon Tunggu... Guru - Hayca Duta itu nama pena

Masih belajar menulis. Guru yang introvert. Tetapi selalu memotivasi siswa dengan keterbatasan introvertnya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terimakasih Pandemi

1 Agustus 2022   15:35 Diperbarui: 1 Agustus 2022   15:36 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alhamdulillah baik Ris, gimana perkembangan pekerjaan kamu? Aku dengar dari teman lain kalau kamu sekarang jadi motivator ya?"

"Iya Mil, motivator pendidikan, tapi sekarang semuanya serba virtual, agak sulit pertemuan langsung, efek pandemi" jelas Daris.

"Setidaknya ada manfaat yang bisa diberikan kan, terlepas dari pandemi. Kalau kamu gimana Bil?"

"Saya sekarang WFH mil, digital marketing produk herbal. Alhamdulillah sejauh ini lancar sih, semoga keadaan kembali seperti dulu lagi," ujar Nabil penuh harap.

"Insya Allah keadaan akan selalu membaik setiap harinya Bil, karena hari esok, harus lebih baik dari hari ini kan?" Kamilah menegaskan. "Setiap kejadian kan pasti ada hikmahnya, mungkin pandemi ini jga hal baik bagi sebagian orang, dan tentu saja bagi kita. Sekarang bagaimana kita menyikapi saja, apakah kita akan terus mengeluh tanpa berbuat, atau terus berusaha dan berinovasi memberikan manfaat kepada lingkungan kita?" imbuh Kamilah sambil tersenyum.

Nabil dan Daris mengiyakan dan setuju dengan apa yang dikatakan Kamilah. Mereka bertiga mengingat kembali perbincangan 8 tahun silam. Obrolan tentang masa awal pandemi, dimana banyak orang yang menutup tokonya, menyudahi usahanya yang baru buka, atau perusahaan yang ramai memangkas jumlah pegawainya. Semua itu semacam stimulus untuk bergerak lebih cepat, berpikir lebih cepat dan bertindak lebih cepat. Pasti ada yang tertinggal, atau sulit mengejar ketertinggalan, disitulah tugas mereka, generasi corona, setidaknya itu yang kerap diucapakan masyarakat untuk melabeli angkatan atau generasi yang tumbuh kembang di masa pandemi corona, untuk merubah dan mengembangkan kondisi yang sebelumnya penuh paranoid terhadap pandemi, menjadi lebih bijak dalam menyikapi pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun