Apa tren terkini di sektor perhotelan?
Keadaan dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan transformasi di sektor perhotelan.
Banyak perusahaan yang tidak bertahan, ada yang beradaptasi dengan cepat dan bertahan, dan ada pula yang bangkit dari kekacauan dengan ide-ide inovatif yang disesuaikan dengan kondisi normal baru.
Teknologi telah maju dengan pesat, dan industri perhotelan akan memanfaatkan teknologi dengan cara yang baru dan menakjubkan pada tahun lalu.
Jadi tren baru apa yang sedang muncul?
Meningkatnya kesadaran konsumen terhadap segala sesuatu yang berkelanjutan, bermanfaat, serta kesehatan dan kebugaran telah menetapkan standar baru bagi bisnis perhotelan.
EHL Insights memberi Anda tren terkini dalam industri perhotelan 5 tren yang akan membentuk industri perhotelan pada tahun 2024.
1. Wisatawan dan ruang kerja hotel
Pekerjaan Pekerjaan jarak jauh kini menjadi hal yang umum bagi banyak karyawan dan akan menjadi lebih umum daripada sekadar tren yang lewat.
Meningkatnya perubahan akibat krisis kesehatan masyarakat global, sejumlah perusahaan terkemuka – dipimpin oleh perusahaan teknologi besar seperti Twitter, Facebook dan Amazon – telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi pendekatan hybrid yang cocok atau fleksibel untuk bekerja dari jarak jauh.
Sebuah studi yang dilakukan oleh platform independen Upwork menemukan bahwa 22% tenaga kerja AS akan bekerja dari jarak jauh pada tahun 2025.
2. Perhotelan, Kesehatan, dan Kesehatan Holistik
Pengobatan pencegahan dan perawatan diri Stem sudah menjadi tren saat ini.
Industri perawatan kesehatan sedang bertransformasi menjadi pasar yang berkembang pesat dan bernilai miliaran dolar, dan properti perhotelan berada pada posisi yang tepat untuk mengatasi kekurangan ini, terutama yang sudah memiliki fasilitas spa.
Selain layanan spa kecantikan dan relaksasi biasa, terdapat kebutuhan akan teknologi diagnostik kesehatan dan rencana perawatan pribadi yang disampaikan oleh para ahli yang memimpin sesi pribadi atau kelompok untuk mengembangkan Mengembangkan vitalitas, penyembuhan, manajemen stres, keseimbangan emosional, perhatian dan kesehatan -makhluk.
3. Pengalaman Tamu Digital
Aplikasi memainkan peran yang semakin penting dalam cara pelaku bisnis perhotelan mengelola layanan yang mereka berikan kepada tamu dan kini dapat mengontrol banyak aspek siklus dan pengalaman tamu.
Tentu saja tren layanan digital dan contactless kini mendapatkan momentum baru.
Secara tradisional, layanan pelanggan telah ditingkatkan melalui meluasnya penggunaan opsi-opsi yang didukung teknologi, seperti check-in seluler, pembayaran nirsentuh, kontrol suara, dan metrik biometrik.
4. Hyper-personalization
Pelanggan saat ini semakin berharap untuk dikenal dan diperlakukan sebagai individu.
Sebuah studi menemukan bahwa 71% pembeli mengharapkan interaksi yang dipersonalisasi.
Masalah bagi sebagian besar perusahaan adalah mereka terus melakukan personalisasi di tingkat segmen, dan ekspektasi pelanggan sudah melebihi ekspektasi tersebut pada tahun 2023, sehingga mengarah ke hiper-personalisasi.
Bisnis perhotelan dapat menerapkan hiper-personalisasi menggunakan platform teknologi seperti CRM dan CEM yang menggunakan data besar untuk menciptakan interaksi tatap muka yang sangat personal antara tamu dan tuan rumah dalam skala besar.
Hotel, penyedia perjalanan, dan restoran dapat memanfaatkan data untuk memanfaatkan wawasan pelanggan lebih dari sekadar kebiasaan menjelajah atau membeli, sehingga hotel dapat menyesuaikan penawaran dan promosi Anda serta secara otomatis menyediakan layanan yang dicari orang.
5. Pengalaman Ekonomi dan Esensialisme
Pelanggan menuntut personalisasi tinggi dan pengalaman unik.
Hal ini dapat menyebabkan matinya agen perjalanan dan meningkatnya jumlah wisatawan independen.
Airbnb bertaruh bahwa pengalamannya akan sangat sukses pada tahun 2023 Rasa bersalah dalam perjalanan adalah nyata.
Minimalisme telah menghidupkan kembali pepatah “less is more”.
Wisatawan semakin tidak lagi mencari kemewahan sebagai cara untuk memamerkan kekayaan mereka dan malah memilih berbelanja dengan bijak, memiliki tujuan, dan memberikan dampak positif pada dunia.
Pengalaman unik yang berkontribusi signifikan terhadap komunitas lokal sangat diminati, begitu pula properti luar biasa, liburan penuh petualangan, dan liburan santai.
Meskipun responden mengkhawatirkan masa depan industri ini, semua responden sepakat bahwa industri harus berkembang dan berubah untuk memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah sejauh mana transformasi ini akan tercapai.
Cahya Nugraha (2241050018)
Penerima beasiswa KIP Kuliah Institut Pariwisata Trisakti
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI