Owh, apa.....kamu ingin aku menceritakan sebuah dongeng agar bisa membuatmu tidur nyenyak?
Kamu memasang sticker tertawa ngakak.
Kamu dan aku berjarak ribuan mil. Selisih waktu diantara kita tujuh jam. Itu berarti di negaramu pukul satu malam. Setiap hari kita berselancar menembus ruang dan waktu, melintasi samudra dan benua. Seringkali aku tak memahami dengan jam tidurmu yang tak biasa. Kamu bekerja ditengah malam dan kemudian tidur hingga menjelang matahari diatas kepala.
Percakapan pun mengalir. Aku bahas tentang banana leaf dan kamu menangkap itu adalah kulit pisang yang berwarna kuning, mana mungkin untuk membungkus masakan, sangkalmu. Kemudian tawamu pecah saat melihat foto daun pisang yang kukirim, tentu saja, di negaramu mana ada pohon pisang. Kamu bilang ingin punya istri orang Indonesia karena menurutmu wanita Indonesia baik, religious, dan pintar masak.
Tentu saja, kamu hanya melihat foto anggota keluargaku yang berkerudung, dan beberapa postingku tentang makanan. Kamu bilang setiap ibumu datang seringkali memasak terlalu banyak untukmu dan kamu takut gendut. Kamu bilang aku orangnya sangat menarik. Kamu bilang kalau menyesal karena beberapa kali melewatkan sholat shubuh. Kamu bilang andai saja aku didekatmu. Selalu saja ada cerita seru tentangmu, tentangku, tentang kita, apa sihh??!!
***
Bagaimana harimu?
Suatu hari kamu tak membalas pesanku, sampai keesokan pagi.
 50% good, called ambulance for mom.
Apa yang terjadi?
Ibu merasakan sakit, dia baru saja melakukan operasi jantung. Dan kami khawatir sekali. Tapi sepertinya sakitnya kali ini bukan berasal dari jantung. Semoga bukan masalah besar. Dia akan menginap di rumah sakit malam ini. Dan aku biarkan ponselku menyala agar sewaktu-waktu dia menelfon.Â