Mohon tunggu...
caesa putri
caesa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

N'oublie pas de vivre

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seorang Wanita di Cheshire Inggris Menjadi Terdakwa Usai Kurung Buah Hati di Laci Selama 3 Tahun

4 Desember 2024   08:26 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laci Tempat Dikurungnya Korban (Source: X/@.septino_biel

A.Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)

B.Penopang atau Scaffolding

C.Bahasa Sebagai Alat Utama Perkembangan

D.Peran Budaya dan Interaksi Sosial

Sesuai dengan apa yang ditekankan oleh Vygotsky bahwa perkembangan anak, dipengaruhi oleh adanya interaksi sosial, budaya ataupun bahasa. Kondisi anak oada berita tersebut menunjukkan tidak adanya interaksi yang mendasar dengan lingkungannya, baik dengan orang tua ataupun teman sebaya. Mengakibatkan perkembangan anak dalam tiga aspek yakni, sosial, kognitif, serta bahasa tidak terstimulasi dengan baik.

Selain itu, dalam analisis berita diatas juga ditemukan gangguan dalam perkembangan fisik korban yang terlihat cukup jelas. Contohnya dengan pemberian makanan utama berupa susu Weetabix yang diberikan melalui suntikan, yang mengakibatkan anak mengalami kurang gizi serta dehidrasi yang cukup parah. 

Selain itu adanya gangguan motorik sebab dari kurangnya stimulasi motorik dapat menyebabkan perkembangan otot serta koordinasi keseimbangan fisik menjadi terhambat. Lalu, dengan terisolasinya korban pun yang berada diruangan sempit dan gelap tanpa sinar matahari selama hampir tiga tahun dapat menyebabkan gangguan pada tulang maupun kesehatan anak secara menyeluruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun