Mohon tunggu...
Candrika Adhiyasa
Candrika Adhiyasa Mohon Tunggu... Guru - Orang biasa

pelamun, perokok, kurus, agak kepala batu, penikmat sastra terjemahan dan filsafat. Instagram dan Twitter @candrimen

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Aroma Pengasingan dalam Buku Puisi "Suara dari Pengungsian" karya Nissa Rengganis: Sebuah Tinjauan Ringkas

21 November 2021   01:10 Diperbarui: 21 November 2021   01:12 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjebak pada slogan-slogan dan tagar #savepalestina

sembari menikmati pasta

di depan sofa dan bersiap ke pesta."

  • Apa Kabar Palestina (p. 46)

Dalam keterlunta-luntaan, para pengungsi melarat. Sebagian mati, sebagian menjadi martir di kemudian hari. Lantas, negara kemudian (hanya) menjadi juru catat dari kematian-kematian mereka.

"Atas nama Negara

kematian hanya angka-angka

di Sidang Paripurna."

  • Atas Nama Negara (p. 49)

Sudah sejak lama, nyawa manusia hanya sebatas angka-angka, yang tercatat dalam laporan-laporan menyebalkan dan bertele-tele. Penulis kemudian menggerutu---mengenai renungan yang barangkali klasik tetapi kekal---mengenai kesetaraan (kemanusiaan).

"Kita memandang jendela yang sama

entah mengapa

nasib kita begitu berbeda."

  • Memandang Jendela yang Sama (p. 57)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun