Rujukan: Kajian budaya oleh Muhammad Takari dalam studi antropologi budaya Karo.
4. Kesinambungan Sosial dan Politik
Setelah Kerajaan Haru mengalami kemunduran akibat tekanan dari Kesultanan Aceh, banyak wilayah bekas kekuasaannya berubah menjadi Kesultanan Deli.
Penduduk asli yang bertahan di wilayah tersebut tetap memiliki budaya Karo, terutama di daerah pedalaman Deli Serdang dan Langkat.
Rujukan Sejarah: Artikel Haru Kingdom and the Acehnese Invasion oleh Daniel Perret.
5. Bukti Linguistik dan Nama Wilayah
Beberapa nama wilayah di daerah bekas Kerajaan Haru memiliki akar kata yang berkaitan dengan bahasa Karo, seperti "Singa" yang berarti kekuatan atau pemimpin dalam tradisi Karo.
Selain itu, penggunaan istilah seperti Guru dalam pemimpin adat Karo mirip dengan struktur sosial Kerajaan Haru yang memiliki elemen Hindu-Buddha.
Rujukan Filologi: Kajian Ma Huan dalam Yingya Shenglan dan catatan Fei Xin.
6. Referensi Penulisan Sejarah Modern
Beberapa sejarawan Indonesia seperti T. Ibrahim Alfian dan Budi Agustono mengakui bahwa identitas Kerajaan Haru erat dengan suku Karo.