Mohon tunggu...
byunrahma
byunrahma Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMAN 2 Magelang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diary Salsabella

21 November 2020   15:01 Diperbarui: 21 November 2020   15:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            "Gak kok, aku gak sakit. Mungkin karena lagi capek aja," kata Bella berusaha menenangkan teman-temannya yang sudah panik.

            Saat bel masuk terdengar, seperti biasa, ia dan teman-temannya segera bergegas menuju kelasnya. Pelajaran berjalan dengan lancar. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.30, yang artinya mereka akan segera pulang. Saat bel pulang berbunyi, keempat sahabat ini segera keluar kelas seperti biasanya.

            Setibanya di rumah, Bella pun segera membersihkan dirinya. Kemudian ia bergabung dengan ibunya yang sedang menonton televisi. Dan saat makan malam pun tiba. Seperti biasanya, Bella menceritakan kejadian hari ini yang ia alami di sekolahnya, kecuali dengan kejadian saat ia merasa pusing dan mimisan itu. Ia tak mau membuat keluarganya khawatir. Namun, tiba-tiba Bella merasa pusing seperti saat di kantin sekolahnya. Ia pun merasa jika hidungnya mengeluarkan darah kembali.

            "Bella kamu kenapa, nak? Kamu sakit?" tanya ibunya dengan nada panik.

            "Enggak kok, bu. Bella mungkin lagi capek aja makanya Bella mimisan," ujarnya berusaha menenangkan kedua orang tua dan kakaknya. Namun, ayahnya sedikit tak mempercayai ucapan Bella karena anaknya itu selalu makan makanan sehat dan tidurnya pun selalu teratur.

            "Besok kita ke rumah sakit. Ayah akan izin ke gurumu besok bahwa kamu tidak masuk sekolah," putus ayah Bella. Bella tak bisa menolak perkataan ayahnya, karena ia tahu bahwa jika ayahnya sudah membuat keputusan, tak akan ada penolakan lagi. Bella pun hanya mengangguk mendengar perkataan ayahnya itu.

            Pagi harinya, ayah dan ibu mengantar Bella ke rumah sakit. Leo, kakak Bella tidak bisa ikut karena ia memiliki jadwal kuliah pagi. Sesampainya di rumah sakit, Bella pun segera diperiksa oleh dokter. Setelah itu, Bella menunggu di luar karena dokter itu hanya ingin berbicara dengan kedua orang tuanya.

            Orang tua Bella kaget mendengar bahwa anaknya menderita kanker darah. Mereka tak percaya bahwa anak mereka mengidap penyakit yang mematikan itu. Bagaimana pun caranya, anak bungsu mereka harus bisa sehat kembali. Orang tua Bella pun juga memutuskan tak menutupi penyakit itu dari anaknya. Mereka akan berusaha mencari jalan keluarnya bersama.

            Malam harinya, saat keluarga Bella sedang berada di ruang keluarga, tiba-tiba ayah Bella angkat bicara.

            "Em, Bella ayah dan ibu tak akan menutupi semuanya dari kamu dan kakak kamu. Ayah dan ibu memutuskan agar kita mencari jalan keluarnya bersama. Janji sama ayah, setelah ini kamu harus tetap semangat, jangan merasa=a putus asa," ucap ayahnya. Bella pun hanya mengangguk mendengar ucapan ayahnya.

            "Tadi di rumah sakit, ayah dan ibu diberi tahu dokter bahwa kamu terkena kanker darah. Kami tak tahu harus merespon apa. Kami tak tahu kenapa tiba-tiba kamu sakit. Tapi ayah dan ibu janji akan berusaha mencari jalan keluarnya. Dengan cara apapun, kamu harus sembuh. Kita akan melakukan apapun demi kamu. Maka dari itu, kamu harus tetap semangat. Kamu harus melawan sakitmu. Kamu harus bisa sembuh nak," kata ayah Bella pada akhirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun