Mohon tunggu...
Byron Kaffka
Byron Kaffka Mohon Tunggu... Karyawan -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen | Payu'dara

10 Agustus 2017   02:43 Diperbarui: 10 Agustus 2017   07:45 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Di ruang operasi.

Ya! "Saya dr. Miska!" Kata seorang dokter menyapa pasien sebelum anastesi lokal di bagian dada. Sehingga si pasien dapat melihat prosedur operasi, merasakannya. Namun tidak dapat bereaksi secara fisik.

Pisau bedah ditarik, diangkat. Lalu mengamputasi sebelah payudara Endang. AAARGH! Copot! Tak bersisa lagi sesuatu yang dibanggakan wanita itu dihadapan lelaki, kini.

***

Di ruang loby, dalam ironi benak fikir Mawar, betapa sesuatunya menjadi paradoks, Miska menganggap betapa sempurnanya dulu Endang, sementara lelaki yang dipilih sahabatnya tak cukup Endang seperti itu adanya, lalu dengan tolol, mau saja disuruh implan payudara, mengamini selera lelaki yang akhirnya mendepak dan mengakibatkan nasibnya seperti sekarang ini, "oh Endang."

Suster Dewi Yuslimah dan Mawar saling tengok berhadapan, hening --- tiba-tiba keduanya memahami sesuatu, lalu tertawa; "Ha2x!"

#AbyKahfi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun