***
Di ruang operasi.
Ya! "Saya dr. Miska!" Kata seorang dokter menyapa pasien sebelum anastesi lokal di bagian dada. Sehingga si pasien dapat melihat prosedur operasi, merasakannya. Namun tidak dapat bereaksi secara fisik.
Pisau bedah ditarik, diangkat. Lalu mengamputasi sebelah payudara Endang. AAARGH! Copot! Tak bersisa lagi sesuatu yang dibanggakan wanita itu dihadapan lelaki, kini.
***
Di ruang loby, dalam ironi benak fikir Mawar, betapa sesuatunya menjadi paradoks, Miska menganggap betapa sempurnanya dulu Endang, sementara lelaki yang dipilih sahabatnya tak cukup Endang seperti itu adanya, lalu dengan tolol, mau saja disuruh implan payudara, mengamini selera lelaki yang akhirnya mendepak dan mengakibatkan nasibnya seperti sekarang ini, "oh Endang."
Suster Dewi Yuslimah dan Mawar saling tengok berhadapan, hening --- tiba-tiba keduanya memahami sesuatu, lalu tertawa; "Ha2x!"
#AbyKahfi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H