Semua tahu kalau Malang sejak dari saya belajar ilmu pertanian puluhan tahun yang silam sampai sekarang tersohor dengan buah apelnya.
Lalu, ditengah kerumunan para pedagang buah apel tersebut, saya nanya " Mas, ada dodol apel  ? "  karena dari informasi yang didapat buah apel tidak sebatas dijual segar, melainkan dalam bentuk olahan diantaranya dodol.
Dengan sedikit bingung, si mas balik nanya "apa pak  ? "
Kemudian, saya ulangi secara pelan " dodol apel "
Kemudian, dengan cekatan si mas pedagang apel menjawab " ini, itu di dodol semua pak " sambil menunjukkan beberapa tumpukan buah apel segar yang beraneka ragam.
Ketika dijelaskan bahwa yang  saya maksud adalah jualan buah apel yang sudah diolah menjadi dodol.
Spontan,  si mas menggeleng, tanda tidak ada dan rupanya dia salah persepsi, dikiranya  " dodol " maksudnya " jual  "  (bahasa Jawa dodol = jual) dodolan = jualan.
Dari peristiwa kecil tersebut, saya menyadari betapa pentingnya mempelajari dan  memahami bahasa suatu daerah walaupun hanya sekadarnya.
Majulah kita semua. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H