1. Mempersehat Iklim Demokrasi
Partisipasi aktif pemuda dalam Pilkada, baik sebagai pemilih, kontestan maupun tim sukses pasangan calon tertentu dapat mempersehat kualitas demokrasi Indonesia. Pasalnya, pemuda memiliki daya kritis dan protes cukup tinggi dalam menyuarakan idealisme mereka.
Isu-isu krusial yang luput dari perhatian publik dan pemerintah semisal kebebasan berpolitik, berbicara atau berpendapat, keterbukaan layanan pemerintah, keamanan, kebijakan ekonomi sosial dan lingkungan dapat disuarakan oleh pemuda.
Termasuk juga pengawasan proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak agar terhindar dari ancaman terbesar demokrasi selama ini: politik uang, kampanye hitam, dan manipulasi data pemilih.
Bila ini menjadi konsen pemuda dalam mengawal proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka secara otomatis kualitas demokrasi kita akan semakin sehat. Pilkada terlaksana dengan luber jurdil, bebas politik uang, melahirkan pemimpin berkualitas dan berintegritas. Â
2. Meningkatkan Kesadaran Politik
Keterlibatan pemuda dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mampu melenyapkan hantu apatisme dan skeptisisme yang dihembuskan oleh segelintir orang serta mendorong kesadaran politik kalangan muda.
Penting kemudian anak-anak muda terlibat aktif dalam proses Pilkada dan sesudahnya dalam rangka menginspirasi sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa politik itu penting bukan yang penting berpolitik, sebab kondisi yang kita rasakan saat ini merupakan buah kebijakan politik yang ditentukan oleh kita sendiri lima tahun silam.
Paling tidak, mulai membangun opini bahwa ketidakpercayaan pada sistem dan pemimpin itu hanya mampu dihilangkan dengan cara terlibat langsung dalam proses politik, baik sebagai pemilih, pemain maupun pengawas.
Semakin banyak anak muda yang berpartisipasi dalam helatan Pilkada kali ini, akan semakin meningkatkan kesadaran politik masyarakat secara umum, dan pastinya mereka memahami bahwa kebijakan publik yang dihasilkan dari proses politik akan sangat berdampak langsung pada kehidupan mereka.
4. Memupuk Jiwa Kepemimpinan