Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

UU KIA dan Tantangan Implementasinya

9 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 11 Juni 2024   19:30 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat yang sama, pemerintah juga perlu memperhatikan dampak dari pelaksanaan UU ini bagi perusahaan. Sebab, pemberian cuti melahirkan selama enam bulan ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk diterapkan.

Terutama bagi UMKM yang secara finansial dan sumber daya manusianya belum cukup ideal dan bahkan bisa merugikan perusahaan. Harus ada jalan tengah, supaya pengimplementasian UU ini sama-sama menguntungkan.

Tantangan ini tentu bukan untuk dipersoalkan apalagi hanya sekadar diperdebatkan, justru di sinilah peran serta fungsi pemerintah dalam menghadirkan solusi di setiap persoalan, dan kita sangat yakin mereka bisa membuktikannya.

Akhirnya, dengan memberikan cuti melahirkan selama enam bulan, kebijakan ini mendukung kesehatan fisik dan mental ibu dan anak, serta memperkuat ikatan keluarga untuk mencapai Indonesia emas 2045.

Meskipun penerapannya akan menghadapi beragam tantangan namun, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, UU KIA dapat menjadi jalan keluar bagi terbentuknya kesejahteraan keluarga

Ini termasuk bagian dari investasi jangka panjang yang akan menghasilkan generasi sehat, kuat, cerdas, bahagia dan produktif, hingga pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia yang berkemajuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun