Mohon tunggu...
bustanol arifin
bustanol arifin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Happy Reader | Happy Writer

Tertarik Bahas Media dan Politik | Sore Hari Bahas Cinta | Sesekali Bahas Entrepreneurship

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kolaborasi Tiga Serangkai, Kunci Keberhasilan Pendidikan

20 Januari 2024   05:35 Diperbarui: 20 Januari 2024   07:11 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan tiga serangkai dalam bentuk gedung sekolah | pixabay.com/aditiotantra

Pada intinya, untuk sukses mendidik anak sesuai dengan cita-cita kita sebagai orang tua dan juga pendidik atau tenaga kependidikan sebagaimana tertuang dalam tujuan pendidikan nasional, maka peran penting ketiga unsur tersebut di atas harus sama-sama berkerja secara baik dan maksimal. Satu saja terputus maka akan sangat berdampak pada yang lain.

Memastikan anak-anak kita terdidik dengan baik dan benar, berarti kita perlu memastikan tiga mata rantai ini bekerja secara optimal dan juga benar. Mulai dari kedua orang tua, guru dan anak serta secara kelembagaan, mulai dari keluarga atau rumah, sekolah dan masyarakat itu sendiri. Semuanya harus bersama dan bersatu-padu membentuk generasi baru, masa depan Indonesia itu sendiri.

Teringat ungkapan Ki Hajar Dewantara, "Ing Ngarso Sung Tuledho, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani," (Di depan memberikan teladan, di tengah membangun motivasi dan di belakang memberikan dorongan). Semuanya harus saling melengkapi dan memberi, bukan terserah orang tua atau keluarga, bukan juga guru atau sekolah, dan bukan juga masyarakat atau anak, tapi ketiganya harus seiring seirama dan melangkah bersama.

Akhirnya, kita harus mengakui bahwa pendidikan bukanlah tanggung jawab tunggal dari satu entitas saja, melainkan hasil dari kolaborasi yang erat antara orang tua, guru dan anak serta keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dengan memahami dan memperkuat peran masing-masing unsur, diharapkan pendidikan dapat menjadi lebih holistik dan mempersiapkan anak atau siswa untuk menghadapi tantangan dunia dengan lebih baik.

    

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun