Mohon tunggu...
Burhan Yusuf
Burhan Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Pena adalah kawan, tinta adalah hembusan.

Mahasiswa Sharia and Islamic Law Al-Azhar University, Cairo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Covid-19 dari Perspektif Tauhid (Spesial Ulang Tahun Covid ke-1)

5 Maret 2021   16:30 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:45 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 "Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan." (QS Al-Mursalaat 77 : 22-23)

adapun dari hadits Baginda Nabi shallalahu 'alaihi wasallam dalam hadits Jibril AS ;

 "...Dan engkau beriman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk... ."

"...Jika sesuatu menimpamu, maka janganlah mengatakan, 'Se-andainya aku melakukannya, niscaya akan demikian dan demikian.' Tetapi ucapkanlah, 'Sudah menjadi ketentuan Allah, dan apa yang dikehendakinya pasti terjadi... .'" 

Kedua :

 Meyakini bahwa pandemi ini adalah ujian bagi orang-orang yang beriman dan teguran dari Allah subhanahu wa ta'ala agar hambanya kembali mengingat-Nya serta kembali kepada jalan yang lurus.

Ketiga : 

Meyakini bahwa tidaklah virus Corona ini menimpa seseorang melainkan berdasarkan ketetapan Allah dalam takdirnya.

Rasulullah shallalahu'alaihi wasallam bersabda :

 "(Wabah) tha'un adalah azab yang dikirim Allah kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang tertimpa (wabah) tha'un (di daerahnya), kemudian ia menetap di negerinya seraya bersabar, mengetahui bahwa tidak akan ada yang menimpanya kecuali apa yang sudah Allah tuliskan, melainkan ia mendapat seperti pahala syahid" (HR. Bukhari: 5734)

Hadits di atas menjelaskan bahwa wabah adalah adzab bagi orang yang Allah kehendaki dan merupakan rahmat bagi orang-orang mukmin yang dengannya mereka akan mendapatkan pahala syahid.

pahala syahid. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun