Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ini Alasan Mereka Rela Mengoleksi Perkutut Harga Ratusan Juta

26 September 2017   08:58 Diperbarui: 27 September 2017   08:26 13312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada intinya dengan memelihara burung bertuah dengan ciri-ciri tertentu nasib dan kehidupan pemiliknya akan bertambah baik, harapannya.

"Yen niku riyin mas...." ralat pak Margono, itu cerita dulu. Namun begitu katanya jaman sekarang masih banyak yang punya anggapan begitu, hanya saja mereka gak bakalan berterus terang atau mau menjawab alasanya memelihara. Paling-paling seneng burung atau hobi saja, kata Pak Margono.

selain mitos, hoby yang memnjadikan perkutut tembus ratusan juta rupiah harganya. Dokumentasi pribadi
selain mitos, hoby yang memnjadikan perkutut tembus ratusan juta rupiah harganya. Dokumentasi pribadi
semakin mesdu suaranya semakin menjadi perhatian juri dan semakin naik harganya. Dokumentasi pribadi
semakin mesdu suaranya semakin menjadi perhatian juri dan semakin naik harganya. Dokumentasi pribadi
Menurutnya itu mitos, dan mitos tersebut terlanjur dipercaya turun temurun hingga saat ini. Katuranggan jenis perkutut diharapkan membawa keberuntungan pada pemiliknya. Meski hal tersebut hanya kebetulan saja, tapi menurutnya dia mengetahui jenis-jenis perkutut sesuai dengan karakter atau jenis pekerjaan seseorang. Katanya lagi kalau salah pilih burung malah akan membawa kesengsaraan pada pemiliknya.

Bagi pengusaha atau pedagang sering memelihara perkutut Kusuma Wicitra, bentuk paruh dan kakiknya keputih putihan. Ini perlambang melimpahnya harta.

Bagi yang ingin pangkat, derajat, ataupun pimpinan sering memelihara perkutut Wisnu Murti, yang warna bulunya kehitam-hitaman. Mungkin berharap bijaksana dan disegani mirip dewa Wisnu. Menurut pak Senen banyak pegawai yang wira-wiri di lapangan ini mencari perkutut jenis ini.

Bagi orang dalang, oaring yang pinter orasi, pandai pidato, guru biasanya memelihara perkutut candra sabda. Dengan harapan segala katanya seperti sabda dan banyak didengar dipercaya banyak orang.

Masih banyak lagi kata pak Margono seperti, perkutut Wisnu Wicitra, Perkutut Gendawa Sabda Ciri, Perkutut Gedong Mengo, Perkutut Mercuci, perkutut Muncis, perkutut Udan Liris, Perkutut Kinayungan, perkutut Sangga Bhuana, dan banyak lagi katanya.

Perkutut juga bisa menjadi sarana pengobatan katanya lagi. Perkutut Rupo Cahyo dia sering menuruh orang yang keluarganya sering berselisih untuk memelihara perkutut model ini dengan harapan  rupa dan cahaya keluarganya berubah menjadi kedamaian dan kegembiraan. Perkutut Sri Mangumpel ini untuk keluarga yang sakit-sakitan, atau salah satu anggotanya sakit tak sembuh-sembuh.

Selain membawa keberuntungan perkutut juga bisa membawa kesengsaraan maka-nya harus dihindari jenis jenis perkutut buntel mayit biasanya cirinya pada sayapnya ada warna putihnya, perkutut labuh geni warnanya kemarahan.

Itu dari sisi mitos, namun yang diperlombakan di tempat ini adalah suara. Suara perkutut yang paling merdu. Ada beberapa kreteria dan patokan yang sudah menjadi standar nasional dan dibakukan. Juripun dihadirkan dari luar daerah. Ada beberap jenis kelas yang diperlombakan. Untuk jenis perkutut yang merdu suaranya bisa dihargai ratusan juta bahkan milyaran. Orang kalau suka harga berapapun pasti akan dikejar, kata pak Yanto. Orang senang atau suka itu tidak ada standarnya dan tak bisa diukur dengan uang. Kepuasan itu juga tidak bisa tergantikan uang, katanya lagi. Sama halnya orang yang jatuh cinta, kemanapun akan dikejar.

bebarapa piala berdasar kelas perlombaan. Dokumentasi pribadi
bebarapa piala berdasar kelas perlombaan. Dokumentasi pribadi
sangkar perkutut produksi pak Yanto berharga 2,5-7,5 juta. Dokumentasi pribadi
sangkar perkutut produksi pak Yanto berharga 2,5-7,5 juta. Dokumentasi pribadi
Kejuaraan kemarin diikuti sekitar 180 peserta dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun