Tuhan maha pengasih, Tuhan maha penyayang, Tuhan maha pemurah dan sebagainya adalah hal yang lumprah dan jamak. Namun bila Tuhan maha kejam, Tuhan maha pembalas, Tuhan maha sombong pasti akan akan dicap tak beragama, padahal sejatinya benar. Pengaruh budaya ketimuran seperti Indonesia membuat hal tersebut menjadi tidak etis. Bagi negara yang berbudaya apa adanya bahkan dari negeri asal Islam berkembang hal-hal begitu sudah menjadi keseharian.
Semakin tahu semakin tidak tahu, kata Sudjiwo Tedjo. Semakin tahu Tuhan semakin dia merasa bodoh dan terus berusaha cari tahu tentang Tuhan, ungkapnya. Ini yang dimaksud semakin tahu semakin tidak tahu, seperti halnya peserta yang interupsi. Dia tahu cerita wayang, sehingga ketahuannya ini merasa dibodohi dan berusaha mencari tahu. Beda yang tidak tahu wayang dia akan terus menikmati karena ketidaktahuannya.
Begitu juga dalam bernegara dan berIndonesia, ada berbagai macam penafsiran bela negara, hidup bernegara, hidup beragama dalam satu negara yang majemuk, imbuhnya.
Arimbi berharap dan mengiba pada ibu Bima, Kunti. Bimapun tak kuasa menolak permintaan ibunya Kunti untuk memperistri Arimbi. Dalam cerita umum Arimbi berubah menjadi perempuan cantik dan tak lagi menjadi raksasa. Bagi Sudjiwo Tedjo, Arimbi tidak berubah namun karena cinta Bima oaring yang jelek jadi cantik, orang yang gemuk terlihat langsing. Orang jatuh cinta itu hawanya seperti orang yang buta dan tuli, tak peduli apa yang terjadi, tak peduli kenyataan sebenarnya, kata Sudjiwo Tedjo yang disambut riuh tepuk tangan peserta Sekolah Literasi Gratis.
Menurut Sutejo Literasi tak hanya bermakna membaca atau menulis, Literasi mengarah melek aksara, melek makna, melek wacana, sampai proses komunikasi intensif dalam interaksi social dan keilmuan. Sutejo bangga lebih 90% peserta berusia muda, banyak diantaranya sudah mulai merambah pada dunia tulis menulis pada media cetak. Saban minggu dievaluasi siapa saja yang tulisannya di muat di media masa, sebagai pemicu semua bisa bila mau berlatih dan ada kesungguhan.
~Sutejo Mengundang Sudjiwo Tedjo~
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI