![pantang menyerah, terus belajar dan tak berpuas diri terhadap apa yang sudah dicapai #am](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/04/05/whatsapp-image-2017-04-05-at-21-09-27-2-58e513d7c223bd8c1027d8fa.jpeg?t=o&v=555)
Warung Mbah Dul adalah warung enom, artinya pengunjungnya anak-anak muda sedari dulu. Sehingga warungnya difasilitasi apa yang menjadi kebutuhan anak muda. Musim bola atau motor gp sering dijadikan nonton bareng. Bahkan sekarang menjadi markasnya Anchor, fans-nya Arema di Ponorogo. Setiap Arema tampil warungnya selalu penuh oleh Aremania dengan berbagai atribut bahkan membawa bas dram selayakanya menonton langsung di stadion. Ide dan kreatifitas mbah Dul Khodir sekarang dijiplak oleh cafe-cafe sekarang ini, bagaimana memanjakan pelanggan.
Begitulah cerita seorang mbah Dul Khodir dalam mencintai kopi, menjaga kopi, serta hidup dari mengandalkan kopi. Itu cara mbah Dul Khodir bagaimana menjadi saksi dari perkembangan remaja dari masa ke masa. Suka duka telah dia lalui, tentang kopi yang telah menghidupi dia dan keluarganya. Banyak cerita yang terlewatkan, banyak cerita yang bikin semangat untuk hidup tak boleh menyerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI