Warung Mbah Dul adalah warung enom, artinya pengunjungnya anak-anak muda sedari dulu. Sehingga warungnya difasilitasi apa yang menjadi kebutuhan anak muda. Musim bola atau motor gp sering dijadikan nonton bareng. Bahkan sekarang menjadi markasnya Anchor, fans-nya Arema di Ponorogo. Setiap Arema tampil warungnya selalu penuh oleh Aremania dengan berbagai atribut bahkan membawa bas dram selayakanya menonton langsung di stadion. Ide dan kreatifitas mbah Dul Khodir sekarang dijiplak oleh cafe-cafe sekarang ini, bagaimana memanjakan pelanggan.
Begitulah cerita seorang mbah Dul Khodir dalam mencintai kopi, menjaga kopi, serta hidup dari mengandalkan kopi. Itu cara mbah Dul Khodir bagaimana menjadi saksi dari perkembangan remaja dari masa ke masa. Suka duka telah dia lalui, tentang kopi yang telah menghidupi dia dan keluarganya. Banyak cerita yang terlewatkan, banyak cerita yang bikin semangat untuk hidup tak boleh menyerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H