Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gelisah Menjelang Alam Kubur

2 Agustus 2012   06:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:19 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jenasah dimasukan galian, entah apa yang diucapkan pak Modin setelah itu gemuruh tanah longsor terdengar. Dan beberapa saat kemudian baru diam.

Pak Modin membisiki, katanya sebentar lagi ada malaikat datang, kalau ditanya siapa Tuhannya suruh jawab "Alloh", kalau ditanya siapa nabinya suruh jawab "Muhammad", kalau ditanya apa kitabnya suruh jawab "Al quran", kalau ditanya siapa saudaranya suruh jawab "Muslimin dan Muslimat"

Setelah itu pak Modin baca doa dan diamini orang yang datang di pekuburan.

Dan satu persatu orang yang ada dipekuburan pulang, dan suasana kemabli sepi.

Dan aku hanya diam, tubuhku terasa kaku pulut tidak bisa digerakkan, namun terasa melayang layang, aku tak lagi ingat apa yang dipesankan pak Modin tadi.

Aku hanya ingat guruku Kyai Suhadi, aku selalu ingat apa saja yang pernah beliau berikan padaku, aku juga ingat ketika guruku tersebut bercerita tentang Syeh Jonet yang muridnya meninggal katanya ketika ditanya malaikat cuma menjawab, "Syeh Jonet guruku...... Syeh Jonet Guruku....." yang bikin malaikat bingung. Wakakakakakaka

Daerah jantung sampai ke kanan bergerak-gerak, begitu juga jidatku, bahkan semua tubuhku.

"Dug... dug....dug ....dug....dug...dug....dug.........."

Aku tidak bisa menguasai tubuhku, di setiap jedukan seperti ada teriakan "Alloh....Alloh.....Alloh....Alloh....Alloh.....Alloh....Alloh....." terus begitu tiada henti, apa mungkin ini dzikir sirr...  yang guruku ajarkan dulu yang aku biasakan sepanjang hidupku?

Entah lah aku sudah lupa semua hanya kata Alloh... Alloh.....Alloh..... yang aku ingat, dan kata inilah yang akan aku pakai bila ditanya malaikat sebentar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun