"Tiap bulan sering pulang pergi mas? tanya saya
"Saya balik ke Ponorogo  paling lama 2 minggu, untuk 2 bulan ke depan saya sudah pesan tiket takut kehabisan, anak istri saya di Ponorogo jadi harus sering pulang, di Jakarta saya punya anak buah 4 jadi ada yang menjaga...." jawabnya
"Ndak habis dijalan mas uangnya kalau sering pulang?" tanya saya
"Selama tiket masih 55 ribu, masih terjangkau mas tapi entahlah katanya bulan depan tiket kereta akan naik menjadi 180 ribu...." jawabnya lirih.
[caption id="attachment_338877" align="aligncenter" width="600" caption="Menteri Perhubungan Pak Ignatius Jonan di Kompasinival"]
Pada saat yang hampir sama ketika di Kompasianival saya bia bertatap muka langsung dengan menteri perhubungan pak Ignatius Jonan, dalam pemaparannya beliau menceritakan suka dukanya kerja di per-kereta apian, mulai dari penertipan penumpang yang di atap gerbong, penertipan penumpang bodong yang tak bertiket, sampai penertipan asongan dan pengamen. Beliau juga menceritakan tekad pemerintah untuk menciptakan dan melindungi tranportasi masal semacam kereta ini. Dan pemerintah akan mengupayakan subsidi untuk kereta ekonomi dan yakin hal ini tepat sasaran. Beliau berjanji meski murah tak akan mengurangi kuwalitas serta kenyaman ber kereta.
Dan beliau menceritakan pula saat ini sedang diupayakan dan sudah dimulai doble trek, untuk jalur lainya.
Dan ketika ada peserta yang menanyakan tentang rencana pemerintah diawal tahun 2015 menaikan tarif kerta ekononmi jarak jauh dan menengah yang selama ini disubsidi pemerintah, Pak menteri bilang akan mempertimbangkan kembali, apalagi saat ini BBM sedang naik.
Tentu ini adalah kabar gembira buat mas Agus, mas Jono, mas Ajie dan para pengguna kereta lainya. Semoga pemerintah tidak timpang dalam hal ini, di satu sisi ingin mengurai kemacetan, dan satu sisi mengurangi subsidi.
[caption id="attachment_339277" align="aligncenter" width="600" caption="sabar, krue kerta sabar dan memanjakan penumpang"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H