Mohon tunggu...
Nanang Diyanto
Nanang Diyanto Mohon Tunggu... Perawat - Travelling

Perawat yang seneng berkeliling disela rutinitas kerjanya, seneng njepret, seneng kuliner, seneng budaya, seneng landscape, seneng candid, seneng ngampret, seneng dolan ke pesantren tapi bukan santri meski sering mengaku santri wakakakakaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Perempuan Pemecah Batu Sepanjang Aliran Grindulu Pacitan

26 Januari 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:20 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14222711991207058118

"Lumayan mas saget damel mbantu bojo damel ngragati anak sekolah... " kata bu Partini ketika saya tanya pendapatan mereka.

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="gubuk gubuk dibibir sungai Grindulu sepanjang jalan menuju Pacitan"][/caption]

Antara jalan Gemaharjo sampai Arjosari akan kita temui perempuan perempuan ini di bibir sungai sepanjang sungai Grindulu.

Usia mereka beragam antara 20-70 an tahun, tidak ada persaingan antara mereka, dan tiap 3-4 hari truk-truk proyek akan mengambili hasil kerja mereka, dan tiap gubuk diukur kubikannya dan dikumpulkan menjadi satu truk.

Truk-truk itu menjualnya ke arah kota, dan yang paling banyak mengambilnya adalah proyek-proyek di Ponorogo, karena daerah ini berbatasan dengan kabupaten Ponorogo.

[caption id="" align="alignnone" width="600" caption="Sungai Grindulu, jalan propinsi, dan bukit berbatu"][/caption]

Bukit berbatu dan sungai yang curam ternyata bisa menghidupi mereka, tiada keluh kesah itulah hidup mereka sekeras bebatuan yang menghidupi mereka.

Salut pada perempuan batu sepanjang aliran sungai Grindulu Pacitan ini.

*) Catatan

- Bojo, simah = suami atau istri -Sonten          = sore

*) Salam reportase

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun