[caption id="attachment_352097" align="aligncenter" width="480" caption="berangkat memasang jaring keruk sepanjang teluk"]
![1424430638845538778](https://assets.kompasiana.com/statics/files/1424430638845538778.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
[caption id="attachment_352098" align="aligncenter" width="480" caption="pantai, muara suangai dan persawahan dalam satu lembah"]
![14244307791030987388](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14244307791030987388.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
[caption id="attachment_352100" align="aligncenter" width="480" caption="pantai yang indah, dan penduduk yang unik"]
![14244309081556886904](https://assets.kompasiana.com/statics/files/14244309081556886904.jpg?t=o&v=700?t=o&v=555)
Keunikan penduduk di Dangkal ini bekerja sebagai petani, peternak sekaligus menjadi nelayan. Budaya ini sudah mereka lakukan sejak turun temurun dari leluhurnya dulu. Sungguh harmoni pertanian, peternakan, dan nelayan biasa berpadu jalan bersama-sama.
Untuk melihat reportase teman teman lainnya buka di sini
*) Salam Kampret
*) Salam Njepret
*) Salam Jalan-jalan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI