Tak putus asa, September 2024 lalu James Howell mengeluarkan petisi yang melawan argumen Dewan Kota tersebut. Ia bahkan menawarkan 25% dari harta karunnya itu bagi kas pemerintah kota yang dapat dipergunakan untuk kegiatan amal.
Upaya tersebut mentok karena dewan kota Newton bergeming. Howell lantas beralih ke pengadilan demi mendapatkan izin resmi untuk memasuki TPA dan mengaduk-aduk isinya.
Sayang, langkah pamungkas tersebut juga gagal. Jaksa setempat mengambil sikap sama seperti Dewan Kota, sehingga tidak memberikan izin bagi Howell.
Jaksa beralasan tidak ada landasan kuat bagi IT engineer tersebut untuk melakukan tindakan tersebut. Juga tidak ada jaminan bahwa secara realistis usahanya itu bakal membuahkan hasil.
Melihat harga Bitcoin yang kini kembali menyentuh seratusan dolar AS, malah diprediksi malah mencetak all time high baru, tak terbayangkan seperti apa merananya James Howell setiap kali mengingat-ingat 8.000 BTC miliknya yang kini entah berada di mana.
Talang Datar, 18 Januari 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI