Mohon tunggu...
Eko Nurhuda
Eko Nurhuda Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Serabutan

Peminat sejarah dan penikmat sepak bola yang sedang belajar berkebun di desa transmigrasi. Tulisannya pernah dimuat di Tabloid BOLA, BOLAVaganza, FourFourTwo Indonesia, detikSport, juga Jambi Ekspres, Telusuri.id dan Mojok.co. Sempat pula menelurkan beberapa buku seputar blog-internet, juga menulis cerita silat di aplikasi novel online.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Menyelami Dunia Kripto

30 Desember 2024   20:21 Diperbarui: 30 Desember 2024   20:21 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IIlustrasi pergerakan harga koin kripto dalam sebuah perpetual trading. (Gambar dibuat dengan DALL-E)

Dari Rp100-an menjadi Rp13.000-an, berapa seharusnya profit yang bisa saya kantongi jika terus menyimpan saham TMAS sejak 2019? Sayangnya, begitu merasa sudah mendapat untung jumbo, saya lantas menjualnya dan ternyata harganya terus naik dan naik.

Investasi di Saham, Trading-nya di Kripto

Dari pengalaman ini timbul kesimpulan, bagi saya saham lebih sebagai cocok sebagai instrumen investasi jangka panjang. Terlebih karena saya tipe orang hanya mau membeli saham-saham perusahaan berfundamental baik dan tak pernah melirik saham gorengan.

Nah, untuk mengembangkan dana alias trading, menurut saya bursa kripto adalah wahana lebih tepat. Pertama dan terutama karena koin kripto adalah aset digital yang tak terkait dengan apapun di dunia nyata.

Tidak seperti saham yang adalah bukti kepemilikan sebuah perusahaan, koin kripto hanyalah bita-bita digital yang akan tetap selamanya tinggal di dalam jaringan internet global. Baru akan menjadi benda nyata ketika dijual dan uang fiat hasil penjualannya kita tarik dari ATM.

Menjual koin atau token kripto yang harganya sudah melonjak ribuan persen pun bagi saya tidak akan menimbulkan penyesalan. Karena masih banyak koin atau token kripto lain yang menawarkan peluang sama bagus dan itu terus saja bermunculan dari waktu ke waktu.

Ketinggalan Bitcoin yang sekarang sudah bernilai Rp 1,5 miliar, misalnya, masih ada Solana yang harganya masih di kisaran Rp 3 jutaan. Atau bisa juga menabung koin-token second layer seperti Arbitrum dan Polygon, bahkan fokus di meme coin sebagai bahan trading.

Menjual PEPE yang sudah naik 100%, misalnya, mengapa harus menyesal jika itu berarti modal kita melonjak dua kali lipat? Selanjutnya tinggal cari meme coin potensial lain yang jumlahnya tidak akan pernah habis. Apalagi membuat token di Pump.fun semudah menekan mouse. 

Tidak seperti saham PT Temas, Tbk. di mana sampai sekarang saya masih belum menemukan perusahaan potensial sejenis dengan harga seperti saat TMAS masih dibanderol Rp100-an selembar. Perusahaan pelayaran yang bagus memang ada beberapa di bursa saham, tetapi yang seperti TMAS di periode akhir 2019 hingga medio 2020 sejauh ini belum ada.

Jadi, pemikiran saya sekarang sedikit berubah. Jika tadinya trading dan investasi sama-sama memakai instrumen saham, mulai sekarang investasi tetap di saham tetapi trading-nya di bursa kripto.

Kembangkan Dana untuk Investasi

Satu hal yang menurut saya musti dicatat, aset kita sebenar-benarnya adalah uang fiat yang dijadikan modal untuk trading kripto. Karena itulah yang masih menjadi alat tukar utama dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih-lebih saya tinggal di desa transmigrasi yang kenalnya hanya Rupiah. Mau kulakan durian satu pick up seharga Rp 1,5 juta, misalnya, mana mau penjualnya dibayar pakai setengah Solana. Yang dia mau hanyalah 150 lembar uang pecahan Rp100.000 atau 300 lembar uang pecahan Rp50.000 atau gabungan keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun